LINGKARWILIS.COM – Rumah milik Pandi seorang warga Desa Krosok, Kecamatan Sendang, Tulungagung yang terbuat dari gedek mengalami kebakaran hebat pada Jumat (13/9) siang hari.
Bambang Pidekso, Kasi Operasional dan Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tulungagung menjelaskan bahwa sekitar pukul 13.00 WIB pihaknya menerima laporan mengenai kebakaran di Desa Krosok, Kecamatan Sendang.
Setelah menerima laporan tersebut, petugas segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. Namun, karena lokasi kebakaran yang cukup jauh dari markas Damkar, petugas baru tiba di tempat kejadian sekitar pukul 13.40 WIB, yaitu 40 menit setelah menerima laporan.
Bambang Pidekso mengungkapkan bahwa jarak lokasi kebakaran dari markas Damkar mengakibatkan waktu tempuh yang cukup lama.
Sesampainya di lokasi, petugas membawa dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit truk tangki air untuk membantu proses pemadaman. Sayangnya, saat petugas tiba, api sudah sangat membesar dan telah membakar seluruh bagian rumah tersebut.
Proses pemadaman berlangsung sekitar 40 menit dan api baru benar-benar padam sekitar pukul 14.20 WIB. Namun, meskipun api berhasil dipadamkan, kondisi rumah milik Pandi yang terbuat dari bambu sudah sepenuhnya ludes terbakar.
Bambang juga menyebutkan setelah proses pemadaman, pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Tim Inafis Polres Tulungagung dan mengumpulkan keterangan dari saksi.
Berdasarkan hasil olah TKP ditemukan bahwa api berasal dari kebocoran gas LPG yang disambar oleh kompor yang masih menyala.
Menurut keterangan dari korban, kompor tersebut awalnya digunakan oleh istrinya untuk memasak dan kemudian ditinggal pergi untuk berbelanja. Karena dinding rumah terbuat dari bambu, api dengan cepat menyebar dan membakar rumah.
“Akibat kejadian ini, pemilik rumah yakni Pandi mengalami kerugian material senilai Rp 250 juta atas kerusakan rumah dan isinya. Kebakaran ini termasuk berskala besar,” Jelas Bambang.