LINGKARWILIS.COM – Sebuah kebakaran besar melanda pabrik tali rafia di Desa Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Senin (13/1) pagi. Api dengan cepat melahap material mudah terbakar yang ada di pabrik, memaksa delapan unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk mengendalikan situasi.
Kejadian ini pertama kali diketahui warga sekitar pukul 07.00 WIB. Asap tebal dan kobaran api memicu kepanikan, terutama di lingkungan sekitar pabrik tali rafia, termasuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Istiqomah yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Akibat kebakaran yang terjadi di pabrik tali rafia ini para guru, siswa, dan orang tua sempat panik saat melihat asap yang menjulang tinggi.
Kasi Pemadam Kebakaran BPBD Jombang, Syamsul Bahri, mengonfirmasi bahwa proses pemadaman masih berlangsung.“Masih dalam tahap pembasahan, melibatkan delapan mobil Damkar,” ujar Syamsul kepada wartawan.
Rugi Rp150 Juta! Rumah Warga di Batu Kebakaran Hebat Hampir Tidak Bersisa
Plt Kepala Pelaksana BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, menjelaskan bahwa api diduga bermula dari bagian mesin di sebelah kiri pabrik. Api dengan cepat menyambar tumpukan material plastik yang mendominasi area pabrik.
“Dugaan sementara, api berasal dari bagian mesin di sebelah kiri. Namun, penyebab pastinya masih perlu diselidiki lebih lanjut karena fokus kami saat ini adalah pemadaman,” ujar Wiku.
Meski insiden ini terjadi saat karyawan sedang bekerja, Wiku memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa meskipun saat itu ada karyawan di dalam pabrik,” tambahnya.
Pihak BPBD belum dapat memperkirakan jumlah kerugian material akibat kebakaran ini. Proses pembasahan masih berlangsung untuk memastikan tidak ada potensi api menyala kembali.
“Untuk kerugian material, kami belum bisa memastikan. Saat ini tim masih fokus memastikan api benar-benar padam,” pungkas Wiku.
Kejadian ini mengingatkan akan pentingnya penerapan protokol keselamatan di lingkungan pabrik, terutama yang melibatkan material mudah terbakar seperti plastik.
Meski tidak ada korban jiwa, insiden ini menimbulkan dampak psikologis bagi warga sekitar dan menunjukkan perlunya sistem pencegahan kebakaran yang lebih baik.