Ledakan tersebut sangat keras sehingga menyebabkan dinding rumah Katimun hancur dan sebagian atap rumah rusak. Tabung gas helium juga terpental ke rumah tetangganya, menyebabkan pintu rumah tetangganya rusak dan tembok rumahnya berlubang.
“Kejadian terjadi pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Tiba-tiba terdengar suara ledakan keras, dan saya melihat rumah Pak Katimun sudah rusak,” ungkap Maliyat, tetangga korban.
Maliyat juga melaporkan bahwa setelah ledakan di rumah Katimun, ia melihat Katimun mengalami luka-luka dan berdarah, disertai dengan serbuk alumunium dan pecahan tabung gas di sekitar tempat ledakan.
“Rumah Pak Katimun rusak, dan rumah adiknya mengalami kerusakan pada pintu,” tambah Maliyat.
Saat diwawancarai, Katimun mengaku bahwa saat kejadian, ia sedang mengisi gas helium ke beberapa balon pesanan. Namun, ia mendengar suara gas bocor dari tabung gas miliknya.
Setelah menyadari kebocoran tersebut, ia segera berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Saya melihat adanya kebocoran gas, lalu saya langsung lari keluar rumah. Namun, sebelum saya jauh, ledakan terjadi,” jelas Katimun.
Katimun menjelaskan bahwa ia adalah pembuat balon mainan dan sedang mengerjakan pesanan pada saat kejadian. Bahan pembuat gas helium tersebut terdiri dari soda api, serbuk alumunium, dan air yang dimasukkan ke dalam tabung.
“Saya telah melakukan pekerjaan ini selama 10 tahun. Mungkin kejadian ini terjadi karena ada kebocoran. Saya mengalami luka pada betis kiri dan bibir akibat terkena serpihan ledakan,” pungkasnya.***
Editor : Hadiyin