LINGKARWILIS.COM – Seorang jamaah haji asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, masih berada di Arab Saudi karena kondisi kesehatan yang mengharuskannya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Madinah. Dikabarkan jamaah tersebut akan dipulangkan bersamaan dengan kloter haji terakhir dari Indonesia.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Tulungagung, Suryani, mengonfirmasi bahwa H. Ali Budiono, seorang jamaah haji asal Tulungagung, saat ini tidak sadarkan diri akibat penyakit yang dideritanya.
“Petugas kesehatan haji kami menyatakan jika H. Ali Budiono tidak layak terbang karena kondisinya yang tidak sadarkan diri. Otomatis, yang bersangkutan harus dirawat secara intensif terlebih dahulu,” ungkapnya, Rabu (17/7/2024).
Jamaah haji tersebut tidak langsung dipulangkan bersama kloter hajinya karena kondisi H. Ali Budiono yang kritis. Petugas haji menyatakan bahwa beliau harus tetap dirawat di RS Madinah sampai kondisinya membaik dan dinyatakan fit untuk perjalanan udara.
Kronologi Sepah Tebu Siap Jual di Tulungagung Terbakar, Apa yang Terjadi?
Suryani menjelaskan bahwa H. Ali Budiono akan dipulangkan bersama kloter haji Indonesia yang terakhir, kloter 106, asalkan kesehatannya sudah memungkinkan untuk terbang.
Jika belum dinyatakan layak, H. Ali Budiono akan tetap tinggal di Arab Saudi dan akan diurus oleh Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi. “Nanti di sana akan diurus oleh Duta Besar Indonesia di Arab Saudi,” tambahnya.
Selama musim haji tahun 2024, setidaknya 17 jamaah asal Tulungagung mengalami masalah kesehatan di tanah suci. Dari jumlah tersebut, 6 jamaah haji meninggal dunia, 3 jamaah haji dipulangkan lebih awal karena sakit, 7 jamaah haji pulang dalam kondisi sakit, dan satu orang terpaksa tinggal di Arab Saudi.
Aneka Menu Bekal Anak Sekolah Unik dan Penuh Nutrisi, Yuk Bunda Wajib Coba 3 Resep Ini!
Suryani menjelaskan bahwa mayoritas jamaah haji asal Tulungagung adalah lansia yang memiliki riwayat penyakit sebelum berangkat ke tanah suci. Kondisi cuaca panas di tanah suci juga memperburuk kesehatan para jamaah.
“Di sana panasnya ekstrem, apalagi para lansia ini informasinya juga jarang mau makan dan cuma sedikit minum. Mungkin kondisi ini yang menyebabkan jamaah haji kita sampai jatuh sakit dan ada yang meninggal dunia,” jelasnya.
Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya