Daerah  

Satu Korban Longsor di Kesamben Blitar Berhasil Selamat, Namun Dua Lainnya Tewas

Dua Korban Tertimbun Longsor di Blitar Ditemukan Tewas setelah Berjuang 5 Jam, 1 Selamat
Tim BPBD dan polisi serta TNI ketika evakuasi jenazah Mugi dan Jarianto korban tanah longsor di Blitar (ist)

Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Dua korban longsor di peternakan ayam potong di Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar telah ditemukan. Namun, keduanya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa setelah berjuang untuk hidup lebih dari lima jam.

Kedua korban tersebut adalah Mugiono alias Mugi dan Jarianto alias Jari, yang ditemukan oleh tim evakuasi sekitar pukul 23.00 atau menjelang dini hari.

Kondisi kedua korban saat ditemukan sangat mengenaskan, tertimbun tumpukan tanah dan berada di antara bambu yang menjadi penopang ternak ayam.

“Iya, dua korban ditemukan meninggal dunia. Jari dan Mugi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto, Senin (01/7).

Baca juga : Pj Wali Kota Kediri Zanariah Berangkatkan dan Ikuti Digi Fun Run, Ini Infonya

Ivong menjelaskan bahwa Jari dan Mugi ditemukan meninggal dunia setelah tim mengerahkan alat berat excavator ke lokasi kejadian. Penggunaan alat berat diperlukan karena lokasi sangat rawan longsor susulan. Petugas pun melarang warga berada di lokasi kejadian demi keselamatan.

“Begitu ditemukan, korban langsung dibawa ke rumah duka setelah diperiksa tim polisi,” tambahnya.

Dengan ditemukannya Jarianto dan Mugiono, tim evakuasi masih terus mencari keberadaan Gunawan. Pencarian rencananya dilanjutkan pada Senin pagi (01/7) karena kekhawatiran terjadi longsor susulan saat dini hari.

“Lokasi memang selama ini rawan longsor. Dilanjut pada Senin pagi,” kata Ivong.

Baca juga : Pj Wali Kota Kediri Apresiasi Bank Indonesia Senantiasa Dampingi, Edukasi, dan Kawal Perekonomian Kota Kediri Melalui Pemberdayaan UMKM

Dari hasil penggalian data, diketahui bahwa terdapat empat warga yang menjadi korban longsor, namun satu warga berhasil selamat. Ketiga korban lainnya adalah Mugiono, Jarianto, dan Gunawan, sementara yang selamat adalah Anto.

“Tiga ini yang tertimbun,” tambah Kapolsek Kesamben, AKP Suhartono.

Menurut saksi mata, Sunarji, longsor terjadi ketika ada agenda panen. Pemilik kandang tersebut adalah Gunawan yang masih belum ditemukan. Longsor terjadi dalam dua tahap; longsor pertama berukuran kecil, sementara longsor kedua berukuran besar.

“Jadi longsor pertama itu menimbun Gunawan pemilik kandang dan Anto, pekerja Gunawan yang berhasil selamat. Anto selamat meski sempat tertimbun tanah di sebagian tubuhnya,” jelas Sunarji.

Setelah Anto berhasil diselamatkan, dua warga lainnya, Mugiono dan Jarianto, berusaha mencari keberadaan Gunawan. Namun, saat mencari Gunawan, terjadi longsor susulan yang menimbun kedua warga tersebut. Jarak antara tebing dengan kandang sekitar 15 meter.

Longsor ini terjadi pada Minggu petang, (30/6) sekitar pukul 15.00, menimpa peternakan ayam potong di Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo. Terdapat empat warga yang tertimbun longsoran, namun satu korban berhasil diselamatkan.

Tim evakuasi mengerahkan alat berat karena tumpukan kubik tanah menutup penuh dan memporak-porandakan kandang. Tinggi tebing sekitar 50 meter lebih menghantam peternakan ayam di tengah lahan.***

Reporter : Abdul Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *