Gaza, LINGKARWILIS.COM – Serangan artileri Israel terhadap sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat perlindungan di kota Beit Lahia, Jalur Gaza utara, pada Selasa (22/10/2024) malam menewaskan tujuh warga sipil Palestina.
Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafanews, disebutan bahwa sumber setempat melaporkan bahwa tank-tank Israel menargetkan sekolah Zayd ibn Haritha, yang menampung pengungsi, mengakibatkan kematian dan luka-luka pada beberapa orang.
Serangan ini merupakan bagian dari ofensif militer Israel yang berkelanjutan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Hingga saat ini, sedikitnya 42.718 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 100.282 lainnya terluka.
Baca juga : Presiden Jokowi Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon, Serukan Tindakan Cepat dari PBB
Serangan ini dianggap sebagai salah satu yang paling menghancurkan, dengan mayoritas korban dilaporkan adalah wanita dan anak-anak.
Mahkamah Internasional (ICJ) sebelumnya telah mengeluarkan keputusan mengikat yang memerintahkan Israel untuk menghentikan operasi militernya di Rafah, namun keputusan tersebut diabaikan.
Pengungsian paksa hampir dua juta orang dari seluruh Jalur Gaza juga terjadi, dengan sebagian besar pengungsi terpaksa menuju kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduk, dalam eksodus massal terbesar Palestina sejak Nakba tahun 1948.
Sumber internasional dan Palestina menyuarakan keprihatinan mereka terhadap meningkatnya korban jiwa di kalangan warga sipil serta kerusakan besar-besaran yang ditimbulkan oleh serangan Israel terhadap infrastruktur sipil di Gaza.***
Editor : Hadiyin