Otoritas Kesehatan Palestina mengungkapkan, sejak serangan dimulai pada 7 Oktober 2023, jumlah korban tewas melonjak menjadi 45.581 jiwa, dengan 108.438 orang luka-luka. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Serangan terbaru menghantam kota Az Zawayda di Gaza tengah dan Shuja’iyya di Kota Gaza timur, Kamis dini hari.
- Az Zawayda: Empat warga sipil tewas dan 12 orang terluka setelah serangan udara menargetkan sekelompok warga sipil.
- Shuja’iyya: Satu warga sipil tewas dan beberapa lainnya terluka akibat penembakan yang menghantam kerumunan orang di Jalan Al-Mansoura.
Selain itu, serangan juga menghancurkan sebuah rumah milik keluarga Al-Danaf di Sheikh Radwan, sebelah barat Kota Gaza, dan melukai warga di Musabeh (Rafah) serta Hamad (Khan Yunis).
Baca juga : Pasukan Perdamaian PBB Copot Bendera Israel di Dataran Tinggi Golan Suriah
67 korban tewas telah dikonfirmasi sejak dini hari dalam serangan yang menyasar berbagai wilayah di Gaza. Namun, layanan darurat menghadapi kesulitan menjangkau para korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan karena blokade militer Israel yang menghambat pergerakan ambulans dan tim penyelamat.
Serangan tanpa henti ini terus berlanjut meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera dan Mahkamah Internasional mendesak tindakan untuk mencegah genosida di Gaza. Situasi ini memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah parah dan memicu kecaman global.
Upaya bantuan dari organisasi kemanusiaan terus berlanjut, termasuk distribusi bantuan musim dingin oleh AWG di tengah tantangan besar akibat blokade Israel yang memperparah penderitaan warga Gaza.***
Editor : Hadiyin