LINGKARWILIS.COM – Bagi pecinta film romantis. Little Women bisa menjadi rekomendasi tontonan yang menarik untukmu. Selain menceritakan kisah romantis, film ini juga menggambarkan nasib perempuan pada abad ke-19.
Little Women merupakan film yang diadaptasi dari novel legendaris dengan judul sama yang ditulis Louisa May Alcott dan dirilis pada tahun 1868.
Alur cerita atau sinopsis Little Women dimulai dengan seorang gadis cantik berdiri di depan pintu. Gadis ini bernama Jo March dan membawa cerita temannya yang merupakan seorang penulis berbakat.
Dilansir dari kanal Youtube Dravies Chingu, meskipun sebenarnya tulisan itu milik Jo, ia memilih menyembunyikan identitasnya. Jo memutuskan untuk menjual cerita ini kepada Tuan Dahsyat, seorang penerbit terkenal.
Chef Rudy Choirudin Punya Resep Botok Tempe Teri yang Enak, Bisa Anda Coba
Tuan awalnya kurang puas dengan cerita tersebut, akhirnya ia menerimanya setelah beberapa revisi dengan kompensasi yang rendah.
Jo, setelah menerima tawaran tersebut, berlari pulang ke kosannya. Di kos, ia bertemu dengan sesama penghuni bernama Friedrich, yang mengecam pekerjaan Jo yang terlalu fokus pada uang.
Dia menjelaskan bahwa semua yang ia lakukan adalah untuk menghasilkan uang, dan Friedrich menyatakan bahwa penulis sehebat Jo seharusnya tidak hanya menulis demi uang.
Pindah ke Paris, saudara perempuan Jo lainnya, Amy March, sedang berkunjung bersama bibinya, Bibi March.
Mereka membicarakan pertunangan Amy dengan Fred, seorang pria kaya. Sedangkan di New York, teman baik Jo, Lori, datang untuk berkunjung.
Ternyata, Lori memiliki hubungan yang rumit dengan Jo dan pernah mengalami cinta bertepuk sebelah tangan.
Kemudian, di sebuah toko kain, saudara perempuan Jo yang lain, Meg March, terlihat sangat menyukai sehelai kain.
Temannya merayu Meg untuk membeli kain tersebut, meskipun harganya mahal. Max pun luluh dan membeli kain itu.
Sementara itu, Beth March, saudara perempuan Jo yang terakhir, terlihat asyik bermain piano sendirian di rumah mereka.
Kita kembali ke masa tujuh tahun sebelumnya, ketika keempat saudari March masih tinggal bersama orang tua mereka di Concord, Massachusetts.
Musim Hujan Makan Bakso Buatan Sendiri, Ini Resep Anti Gagal yang Bisa Dipraktekkan Tanpa Ribet
Mereka membantu Max bersiap untuk pergi ke pesta, meskipun hanya Meg yang dapat pergi. Di pesta, Max berdansa dan berbaur dengan baik, sementara Jo hanya bisa menatap dari kejauhan.
Suatu kali, seorang lelaki bernama Lori mencoba mengajak Jo berdansa, namun Jo menghindar dan tanpa sadar memasuki ruangan tempat Lori berada. Pertemuan mereka menjadi awal dari hubungan yang rumit antara Jo dan Lori.
Kembali ke masa kini di New York, Jo masih terus mengejar karirnya sebagai penulis meskipun menghadapi banyak kesulitan.
Ada 8 Depot Bakso di Kota Batu yang Jadi referensi untuk Dikunjungi, Salah Satunya Bakso Mujos
Sementara itu, Meg March, saudari tertua, menjalani kehidupan rumah tangga di Paris dengan Friedrich, seorang guru musik yang memberinya kebahagiaan.
Lalu Amy March, saudari termuda, sedang melanjutkan pendidikannya di Paris dan menjalin hubungan dengan Laurie, yang ternyata adalah cucu dari keluarga yang kaya.
Jo, dalam usahanya untuk mencari pengakuan sebagai penulis, bekerja keras dan menerima tawaran untuk menerbitkan ceritanya dengan kompensasi yang rendah.
Sementara itu, Lori merenungkan perasaannya terhadap Jo, yang tetap bersama-sama dalam keluarga March.
Emi, yang terpaut antara perasaannya pada Lori dan kenyataan bahwa Jo tidak mencintainya seperti yang diinginkannya, mencoba menemukan jalan hidupnya sendiri.
Resep Chocolate Butter Cookies untuk Hidangan Kue Natal yang Spesial, Pasti Banyak Orang Suka
Kisah ini mencapai puncaknya di sebuah pesta malam tahun baru di Paris, di mana Lori memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya kepada Jo.
Meskipun perasaan Jo tak sejalan, mereka tetap menjaga persahabatan mereka. Sementara itu, Emi menemukan kedamaian dalam hubungannya dengan saudara-saudaranya dan keluarga yang mencintainya.
Pada akhirnya, “Little Women” bukan hanya kisah tentang cinta dan persahabatan, tetapi juga tentang perjalanan empat bersaudari dalam menemukan jalan hidup masing-masing.
Meskipun memiliki bakat dan karakter yang berbeda, mereka tetap bersatu dalam cinta keluarga dan menghadapi kehidupan dengan semangat dan keberanian. Film ini menghadirkan kisah yang menginspirasi tentang kekuatan persaudaraan dan perjuangan menuju impian.
Editor: Shaidnta Aulia