Siswa SMP Katolik Ponorogo Gelar Ibadat Arwah untuk Mengenang Paus Fransiskus

Siswa SMP Katolik Ponorogo Gelar Ibadat Arwah untuk Mengenang Paus Fransiskus
Puluhan siswa SMPK Ponorogo saat menggelar doa bersama (Sony)

PONOROGO, LINGKARWILIS.COM — Wafatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025) menimbulkan duka yang mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia, termasuk di Kabupaten Ponorogo. Sebagai bentuk penghormatan dan doa, puluhan siswa SMP Katolik Slamet Riyadi (SMPK) menggelar ibadat arwah di aula sekolah.

Ibadat tersebut berlangsung dengan khidmat dan dipimpin langsung oleh Kepala SMPK Slamet Riyadi, Kresensiana Vitarini. Kegiatan doa bersama ini direncanakan berlangsung selama sepekan penuh sebagai ungkapan belasungkawa dan penghormatan terakhir kepada Bapa Suci.

“Kami berdoa bagi arwah Bapa Suci. Ini menjadi momen untuk mengenang sosok beliau yang penuh kasih, terutama kepada mereka yang kecil dan lemah,” ujar Kresensiana, Selasa (22/4/2025).

Baca juga : Mas Dhito Dorong Peran Pemuda Lewat Raperda Kepemudaan di Kabupaten Kediri

Ia mengenang Paus Fransiskus sebagai pemimpin Gereja Katolik yang sederhana, bersahaja, dan penuh keteladanan. Salah satu momen yang membekas baginya adalah kunjungan sang Paus ke Indonesia beberapa bulan lalu, di mana beliau memilih menggunakan kendaraan sederhana selama lawatannya.

“Saya terkesan dengan kesederhanaan beliau. Bahkan saat kunjungan ke Indonesia, Paus Fransiskus memilih kendaraan biasa, itu mencerminkan kerendahan hatinya,” kenangnya.

Sementara itu, rasa kehilangan juga dirasakan para siswa. Salah satunya Nicholas Excel Christian, siswa kelas IX, yang menyatakan bahwa Paus Fransiskus menjadi sosok inspiratif meski dirinya belum pernah bertemu langsung.

Baca juga : Peringati Hari Bumi, Kapolres dan Dandim Kediri Tanam Pohon di Grogol sebagai Wujud Peduli Lingkungan

“Biarpun saya belum pernah bertemu, tapi saya sangat mengagumi beliau. Kesederhanaan dan ketulusannya menyentuh hati banyak orang. Kami merasa sangat kehilangan,” ucap Nicholas dengan mata berkaca-kaca.

Ibadat arwah ini menjadi salah satu bentuk penghormatan dari generasi muda Katolik di Ponorogo terhadap sosok Paus Fransiskus yang selama masa kepemimpinannya dikenal dekat dengan umat, penuh welas asih, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.***

Reporter: Sony Dwi Prastyo
Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *