Stadion Batoro Katong, Ponorogo, Sedang Direnovasi, Dilarang Jadi Tempat Konser

Stadion Batoro Katong yang saat saat ini dalam tahap renovasi
Stadion Batoro Katong yang saat saat ini dalam tahap renovasi (Sony)

Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Renovasi rumput di Stadion Batoro Katong Ponorogo sedang berlangsung dan saat ini telah memasuki tahap pengurukan tanah lapis pertama. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo mengungkapkan bahwa masih diperlukan beberapa lapis tanah lagi sebelum rumput jenis Zoysia Japonica ditanam.

“Ini masih lapisan pertama, nanti perlu sekitar dua atau tiga lapisan tanah sebelum ditanami rumput baru,” kata Judha Slamet Sarwo Edhie, Kepala Disbudparpora Kabupaten Ponorogo, Kamis (8/8/2024).

Judha menjelaskan bahwa rumput yang akan ditanam sudah berstandar FIFA, sehingga setelah renovasi selesai, stadion ini akan dikhususkan hanya untuk kegiatan olahraga. Kegiatan lain seperti konser yang dapat merusak rumput tidak akan diizinkan.

Baca juga : Cuaca Dingin Pengaruhi Budidaya Ukan Cupang di Ketami, Kediri, Ini Penjelasannya

“Sebelum direnovasi, stadion ini sering digunakan untuk konser, yang membuat rumput sebelumnya mati dan kontur tanah menjadi tidak rata. Setelah renovasi, kita tidak ingin hal ini terjadi lagi,” tegas Judha.

Meskipun renovasi masih dalam tahap awal, Judha optimis bahwa pengerjaan yang menelan anggaran sebesar Rp 687 juta dari APBD tersebut akan selesai tepat waktu pada bulan Oktober mendatang.

“Sesuai kontrak, pekerjaan ini dijadwalkan selesai pada Oktober, dan kami optimis akan selesai sesuai jadwal,” tambahnya.

Pihaknya juga masih mempertimbangkan apakah setelah renovasi selesai, lapangan ini akan dibuka untuk umum atau dibatasi hanya untuk kegiatan olahraga tertentu. Stadion ini juga memiliki lintasan lari yang biasanya digunakan oleh masyarakat umum.

Baca juga : Menyaksikan Laga  Arema FC di Blitar, Tiket Masuk Paling Murah 150 Ribu

“Kami sedang mempertimbangkan opsi untuk memasang pagar di sekitar lapangan, tetapi ini masih dalam tahap pembahasan,” jelasnya.

Selain itu, Disbudparpora telah menyiapkan personel khusus yang akan bertanggung jawab merawat rumput dan lapangan. Judha menekankan bahwa perawatan rumput ini memerlukan keahlian khusus agar tetap sesuai dengan standar FIFA.

“Orang yang masuk ke lapangan harus mengenakan sepatu khusus, dan perawatan rumput tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Ini semua untuk memastikan rumput tetap sehat, mengingat biaya renovasi ini cukup besar,” pungkas Judha.
Reporter : Sony Dwi P
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *