Salah satu langkah yang diambil adalah mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati melalui Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo. Partai ini menjadi yang keempat setelah sebelumnya pasangan ‘RILIS’ mendaftarkan diri ke PAN, PKB, dan PDIP Kabupaten Ponorogo.
Sugiri Sancoko menyatakan keinginannya untuk mengajak semua pihak untuk bersatu dalam melanjutkan pembangunan Kabupaten Ponorogo ke depan agar semakin maju.
“Dengan bersama-sama, mari kita bangun warisan besar agar impian kita tentang Ponorogo yang maju bersama menjadi kenyataan, dan kita bisa meraih kemenangan bersama,” ujar Sugiri Sancoko.
Dalam proses pendaftaran di kantor DPC Partai Demokrat, Sugiri dan Lisdyarita didampingi oleh beberapa partai politik pengusung, antara lain PDIP, Golkar, PPP, PAN, dan PKB.
Meskipun meraih dukungan mayoritas partai di kursi DPRD, Sugiri menegaskan bahwa ia tidak merasa angkuh. Menurutnya, kemenangan dalam Pilkada nanti dengan koalisi yang ada saat ini bukanlah miliknya atau partai pengusungnya, melainkan milik bersama rakyat.
“Jika rakyat memberikan mandat kepada kami, maka itu adalah keinginan dan milik bersama rakyat,” tegasnya.
Ketua DPC Partai Demokrat, Miseri Effendi, menambahkan bahwa pasangan Sugiri dan Lisdyarita adalah pasangan pertama yang mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati dari Partai Demokrat.
“Ini merupakan yang pertama, pasangan Pak Giri dan Bu Lisdyarita, dan kami telah menerima berkas pendaftarannya,” kata Miseri.
Miseri juga menyatakan bahwa DPD Partai Demokrat telah membuka pendaftaran mulai tanggal 1 Mei hingga 25 Mei mendatang, dan mempersilahkan calon lain untuk mendaftar ke Partai Demokrat.
“Sudah ada beberapa yang berkomunikasi dengan kami. Untuk tahun ini, kami tidak mengusulkan dari internal, tetapi membuka pendaftaran bagi siapa pun,” tambahnya.***
Editor: Hadiyin