LINGKARWILIS.COM – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Tulungagung pada Selasa (21/1/2025) malam mengakibatkan puluhan rumah di Desa Babadan, Kecamatan Karangrejo, terendam banjir. Luapan Sungai Klantur menjadi penyebab utama banjir yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, merendam dua dusun di desa tersebut.
Gilang Zelakusuma, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung menjelaskan bahwa hujan mulai turun sejak pukul 17.00 WIB dan meluas ke seluruh wilayah kabupaten. Debit air yang tinggi menyebabkan sungai Klantur meluap hingga masuk ke dalam 54 rumah warga dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter.
Diketahui, air mulai surut pada Rabu pagi, namun debit Sungai Klantur masih cukup tinggi. Pasca kejadian, personel BPBD Tulungagung segera melakukan pemantauan dan pembersihan material lumpur yang terbawa banjir.
Operasi pembersihan dimulai pukul 07.00 hingga 10.30 WIB, melibatkan BPBD, petugas pemadam kebakaran Tulungagung, dan warga setempat.
Waduh! Kandang Ayam di Tulungagung Hangus Terbakar, Kerugian Capai Rp 100 Juta
Luapan Sungai Klantur, menurut Gilang, bukanlah peristiwa baru. Sungai ini kerap meluap setiap kali terjadi hujan deras.
“Luapan air dari sungai klantur yang menyebabkan banjir pada 54 rumah warga itu turut membawa material lumpur, sehingga material tersebut harus dilakukan pembersihan,” ungkapnya.
Kondisi ini menambah catatan penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan serta mencari solusi guna mencegah banjir serupa di masa depan.
“Sungai klantur itu membentang dari Kecamatan Pagerwojo sampai Kecamatan Karangrejo. Dimana saat hujan deras, sungai klantur yang di Karangrejo selalu meluap,” pungkasnya.
