LINGKARWILIS.COM – Burung murai batu yang mengalami over emosi sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para penggemar.
Emosi berlebih pada burung murai batu dapat mengakibatkan perilaku agresif atau stres yang mengganggu kesehatan dan performa burung.
Salah satu solusi yang banyak direkomendasikan adalah pemberian cacing tanah pada burung murai batu.
Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, penting untuk mengetahui porsi cacing tanah yang tepat dan cara pemberiannya.
Takaran yang tidak sesuai bisa saja tidak efektif atau bahkan memperburuk kondisi burung maka dari itu perlunya mengetahui porsi makan yang tepat untuk murai batu.
Tips Buat Burung Murai Batu Makin Gacor, Perhatikan Juga Makanan yang Diberikan!
Pentingnya Takaran Cacing Tanah untuk Murai Batu Over Emosi
Cacing tanah dipercaya mampu menurunkan tingkat emosi pada murai batu, tekstur cacing yang lembut dan kandungan airnya yang tinggi dapat membantu meredam suhu tubuh burung. Sehingga cacing sangat baik untuk murai batu tetapi penting untuk memperhatikan porsi pemberian cacing tanah agar tidak menyebabkan masalah baru.
Untuk murai batu yang over emosi, pemberian cacing tanah harus dilakukan secara bertahap. Mengapa pemberian harus bertahap?
Meskipun cacing tanah memiliki sifat mendinginkan suhu tubuh, setiap makanan yang mengandung protein termasuk cacing tanah dipercaya dapat meningkatkan suhu tubuh burung saat dicerna.
Berbeda dengan jangkrik atau ulat hongkong, cacing tanah dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh murai batu secara signifikan.
Oleh karena itu, pemberian yang bertahap penting untuk memantau respon burung terhadap porsi yang diberikan.
Teknik Pemberian Cacing Tanah
1 Disarankan memberikan satu hingga dua ekor cacing tanah per hari, baik pagi maupun sore.
2 Setelah memberikan cacing tanah, perhatikan reaksi murai batu. Apabila burung tetap menunjukkan perilaku over emosi, seperti mencabuti bulu atau mengeluarkan suara kasar, Anda bisa meningkatkan volume mandi.
Jika sebelumnya mandi dilakukan hanya pada siang hari, pertimbangkan untuk menambah jadwal mandi di pagi atau sore hari.
3 Apabila setelah dimandikan emosi murai batu terlihat perubahan dan adanya perbaikan,maka teknik ini bisa dianggap berhasil dalam mengurangi emosi murai batu.
Manfaat Cacing Tanah
1 Meningkatkan Suara
Cacing tanah yang kaya akan vitamin, mineral, zat besi, asam amino, dan kalsium, dapat memperkuat suara burung murai batu.
Nutrisi-nutrisi ini mendukung kekuatan vokal murai batu, sehingga meningkatkan performa mereka dalam lomba.
2 Penyetabil Birahi
Dengan rutin memberikan cacing tanah, Anda dapat menstabilkan birahi murai batu. Hal ini memudahkan proses penataan dan pengaturan burung agar lebih siap untuk lomba.
3 Meredam Emosi
Cacing tanah juga berperan penting dalam meredam emosi burung murai batu. Dengan menjaga kestabilan emosional, burung menjadi lebih fokus dan tenang selama lomba.
4 Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kandungan nutrisi dalam cacing tanah berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh murai batu. Ini membantu burung tetap sehat dan terlindungi dari berbagai penyakit.
5 Mengobati Gangguan Saraf
Selain itu, cacing tanah juga bisa membantu dalam mengobati gangguan saraf pada murai batu, seperti tetelo atau lumpuh. Nutrisi yang terkandung membantu proses penyembuhan dan pemulihan.
6 Meningkatkan Kecerdasan dan Kegacoran
Rutin memberikan cacing tanah dapat meningkatkan kecerdasan dan kegacoran burung murai batu. Ini membuat burung menjadi lebih aktif dan rajin berbunyi, serta memperbaiki performanya.
7 Menjaga Kesehatan Bulu
Nutrisi yang ada dalam cacing tanah berkontribusi pada kesehatan bulu murai batu. Dengan menjaga kualitas bulu, burung tampil lebih prima dan sehat.
8 Cacing Tanah sebagai Penstabil Emosi
Penting untuk dicatat bahwa cacing tanah berfungsi untuk menstabilkan emosi burung murai batu yang sering dilombakan. Ini membantu burung tetap stabil secara emosional di arena lomba, memastikan mereka tampil optimal.
Demikian mengenai porsi cacing tanah, teknik pemberiannya hingga manfaat yang dimiliki bagi burung murai batu.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya
