Daerah  

Tanggapan Psikolog Soal Judol Berkedok Game Online yang Sedang Ramai di Tulungagung, Ada Hubungan Penyakit Mental?

Tanggapan Psikolog Soal Judol Berkedok Game Online yang Sedang Ramai di Tulungagung, Ada Hubungan Penyakit Mental?
Ilustrasi judol berkedok game

LINGKARWILIS.COM – Judol atau judi online menjadi fenomena yang sedang populer di Kabupaten Tulungagung yakni permainan  yang terselubung dalam ponsel berkedok game.

Menurut psikolog Ifada Nur Rohmania, di Tulungagung banyak sekali kasus klien yang terjerat judol dan berupaya keras untuk keluar dari kecanduannya.

Mereka telah menghabiskan puluhan juta rupiah untuk bermain judol, hal tersebut menyebabkan ketegangan dalam rumah tangga mereka karena sering kalah dan menghabiskan uang.

Ifada menyebut bahwa ada dua klien yang mencoba untuk berhenti, satu di antaranya sering berselisih dengan pasangannya, sementara yang lain masih pelajar dan sering meminta uang kepada ibunya untuk bermain judol.

Psikolog ini juga menyoroti bahwa fenomena ini dapat menunjukkan tanda-tanda gangguan mental, karena permainan ini memicu adiksi yang kuat di antara pemainnya.

OJK Blokir Ribuan Rekening Terkait Judi Online

Banyak dari mereka bahkan melakukan tindakan berisiko seperti menghabiskan tabungan dan terjerat dalam utang demi mengejar keuntungan dari judol.

Jika kecanduan ini tidak segera ditangani, dikhawatirkan dapat mengakibatkan dampak psikologis yang serius seperti depresi atau bahkan pikiran untuk melakukan bunuh diri.

Ifada menegaskan pentingnya intervensi profesional dari psikolog dan psikiater untuk membantu pelaku judol mengatasi kecanduannya dengan tepat.

Selain itu, dukungan keluarga juga sangat penting dalam membantu anggota keluarga yang kecanduan judol untuk berhenti dan mendapatkan perawatan yang sesuai, mengingat bahwa kondisi mental mereka bisa membuat mereka impulsif dalam keputusan perjudian mereka.

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *