Lingkarwilis.com – Tiga kasus kebakaran yang terjadi dalam waktu hampir bersamaan di Ponorogo membuat petugas Damkar setempat kalang kabut.
Mereka harus berjibaku mengatasi 3 kejadian kebakaran yakni di 2 bangunan rumah dan satu kasus kebakaran lainnya di sebuah rumpun bambu yang berdekatan dengan rumah warga.
Kabid Damkar dan Penyelamatan Kota Ponorogo, Bambang Supeno mengatakan, tiga lokasi kebakaran yang hampir bersamaan tersebut masing -masing di Desa Panjeng, Kecamatan Jenangan. Kemudian Gudang Buku Milik Ponpes Darussalam Gontor Kecamatan Mlarak dan rumpun bambu yang berada di Jalan Merapi Kelurahan Nologaten.
“Yang bangunan itu di Desa Panjeng rumah milik warga dan di Desa Gontor itu gudang buku milik Ponpes, dan rumpun bambu di jalan merapi,” ungkap Bambang kepada wartawan, Senin (14/8/2023).
Bambang menyebutkan kebakaran tersebut terjadi akibat adanya kelalaian. Diantaranya yakni konsleting listrik serta masyarakat yang membakar sampah sehingga menyebabkan bangunan maupun rumpun bambu ikut terbakar.
“Human eror penyebabnya, Seperti kasus panjeng konslet listrik stop kontak kurang rapat pas pemasangannya. Di Gontor bakar sampah lalu ditinggal sama dengan yang rumpun bambu,” jelasnya.
Kerugian atas peristiwa tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta. Sebab untuk peristiwa di Desa Panjeng menghanguskan seluruh bagian rumah beserta isinya.
Sedangkan di Pondok Gontor bagian atap hangus sekitar 40 persen.
“Kalau rumpun bambu, sudah ke 5 kali ini akibat bakar sampah. Sudah kami himbau berulang kali kepada masyarakat agar tidak membakar sampah,” tegasnya.***
Editor : Hadiyin
