LINGKARWILIS.COM – Pihak kepolisian terus menyelidiki kematian tragis seorang wanita yang ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar Losmen Windu Kencono, Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan: tertutup bantal dan mulutnya dibekap kain.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa identitas korban tewas di kamar Losmen Windu Kencono merupakan seorang wanita, diketahui bernama EMF (29), warga Desa Sutojayan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Saat ini, jenazah sedang berada di kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk proses visum dan penyelidikan lebih lanjut.
Tak hanya itu, polisi juga telah mengantongi identitas pria yang terakhir bersama korban di losmen Windu Kencono. Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono melalui Kapolsek Sukun AKP Riyan Wahyuningtiyas, mengungkapkan bahwa proses pengejaran terhadap pria tersebut sedang dilakukan.
“Kami sudah mengetahui identitas teman pria korban, dan saat ini masih kami lakukan pengejaran. Mohon doanya, mudah-mudahan bisa segera tertangkap,” ujar AKP Riyan, Rabu (18/6).
Menyikapi perkembangan ini, tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Sukun, Unit Resmob Satreskrim Polresta Malang Kota, serta Sat Intelkam Polresta Malang Kota telah dibentuk untuk memburu pria yang diduga sebagai pelaku.
Hasil pemeriksaan awal terhadap tubuh korban mengindikasikan adanya tanda-tanda kekerasan. Polisi menemukan sejumlah luka yang diduga akibat tindakan kriminal.
“Pada tubuh korban, ditemukan sejumlah luka akibat kekerasan. Seperti luka cekikan di bagian leher, lalu di bagian dahinya ada bekas luka pukul,” jelasnya.
Cegah Cedera Jelang Porprov, KONI Batu Lakukan Cek Kesehatan Harian Atlet
Saat ini, penyidik masih terus mengumpulkan bukti dan mendalami motif di balik kematian wanita tersebut. Kasus ini menyita perhatian warga setelah jenazah ditemukan pada Senin dini hari (16/6/2025) sekitar pukul 00.05 WIB oleh penjaga losmen di kamar nomor 11.
Penemuan jasad yang tertutup bantal dan dibekap kain itu sontak mengguncang warga sekitar dan memunculkan dugaan kuat bahwa korban menjadi korban pembunuhan.
Reporter :Arief Juli Prabowo
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya
