Tips Budidaya Ikan Lele untuk Pemula, Perhatikan 5 Hal Penting Ini hingga Panen da Cuan! 

Tips Budidaya Ikan Lele untuk Pemula, Perhatikan 5 Hal Penting Ini hingga Panen da Cuan! 
Ilustrasi budidaya ikan lele

LINGKARWILIS.COM – Budidaya ikan lele telah menjadi pilihan populer bagi banyak peternak karena kemudahan perawatan dan potensi keuntungan yang menjanjikan. 

Sehingga tidak salah apabila saat ini banyak orang yang mencoba untuk budidaya ikan lele secara mandiri ataupun untuk usaha. 

Dalam budidayanya, ikan lele bisa berkembang pada berbagai media mulai seperti galon, terpal, semen, atau tanah. 

Pemeliharaan ikan lele memang sangatlah mudah, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya menghasilkan ternak yang baik dan sehat. 

Pembukaan Porwanas XIV/2024 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Diboikot Sejumlah PWI Provinsi, Dinilai Sarat Kepentingan Politik Internal

5 Budidaya Ikan Lele Pemula 

1 Persiapan Kolam

Untuk memulai budidaya ikan lele, Anda dapat menggunakan kolam yang terbuat dari terpal, semen, atau tanah. 

Pastikan ukuran kolam sesuai, baik sedang atau besar. Jika menggunakan kolam tanah, pastikan tanahnya bebas dari mikroorganisme berbahaya yang dapat merugikan bibit ikan. Kolam harus cukup dalam untuk melindungi ikan dari sinar matahari langsung agar tidak kepanasan. 

Suhu ideal untuk air kolam lele berkisar antara 20 hingga 28 derajat Celsius, tambahkan garam krosok untuk menyeimbangkan pH dan mencegah pertumbuhan jamur. 

Selain itu, berikan molasses untuk menghindari pertumbuhan alga hijau biru yang berpotensi meracuni ikan, serta tambahkan suplemen ikan.

2 Memilih Bibit Unggul

Pilihlah bibit lele berkualitas, bibit lele jantan biasanya memiliki perut ramping, kepala pipih, warna gelap, gerakan lincah, dan bentuk kelamin yang runcing. 

Sebaliknya bibit lele betina memiliki perut yang lebih besar dibandingkan punggung, kepala cembung, gerakan agak lamban, dan kelamin yang bulat. 

Idealnya bibit lele memiliki ukuran sekitar 5-7 cm dan harus bebas dari cacat. Bibit yang unggul cenderung sangat aktif saat diberi makan menunjukkan tingkat kesehatan dan dominasi yang baik.

3 Perkembangbiakan

Dalam budidaya ikan lele, penting untuk memantau kesiapan ikan untuk kawin. Ikan lele betina dan jantan dapat dikenali dari warna kelaminnya: betina berwarna kuning, sedangkan jantan merah. 

Setelah proses pembuahan, sel telur akan terlihat dalam waktu 24 jam dan menempel pada sarang. 

Telur-telur ini akan menetas dengan sendirinya, dan anak-anak lele yang baru lahir perlu dipindahkan ke tempat khusus untuk menghindari stres dan kematian.

Pj Wali Kota Kediri Tinjau Layanan UPTD Puskesmas Pesantren 2, Pastikan Layanan Dasar Berjalan Baik

4 Pemeliharaan

Pemeliharaan ikan lele melibatkan pengelolaan air, pakan, dan pencegahan hama:

a Pengelolaan Air

Gantilah air kolam hanya saat mendekati panen untuk menghindari gangguan pertumbuhan. Air kolam sebaiknya diganti pada pagi atau sore hari untuk menghindari suhu ekstrem.

b Pakan

Berikan pakan yang kaya nutrisi seperti plankton, pelet, atau cacing, dan pastikan memberi makan ikan tiga kali sehari pada pagi, sore, dan malam hari. Hindari pemberian pakan saat hujan untuk mencegah pencemaran makanan.

4 Pencegahan Hama

Berikan suplemen tambahan untuk mencegah infeksi patogen dan gunakan pembatas untuk melindungi ikan dari binatang asing yang dapat membahayakan.

5 Panen

Ikan lele yang dirawat dengan baik akan siap dipanen dalam waktu 2-3 bulan, biasanya 1 kg lele setara dengan 7-8 ekor dengan ukuran 5-7 cm atau 9-12 cm. 

Untuk memanen, kurangi volume air kolam, pindahkan ikan dengan serok atau jaring dan sortir dengan hati-hati sebelum membersihkannya untuk benih baru. 

Dengan menerapkan langkah-langkah budidaya ini secara telaten, Anda dapat memperoleh hasil maksimal.

Jenis-jenis Pakan Ikan Lele

Memilih jenis pakan yang tepat merupakan kunci utama dalam budidaya ikan lele yang sukses. Pakan lele bervariasi tergantung pada umur dan ukuran ikan, dan pemilihan pakan yang sesuai dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan dan kesehatan ikan. 

Dari pelet berukuran kecil untuk bibit ikan lele hingga pelet yang lebih besar untuk ikan dewasa, setiap jenis pakan dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang spesifik pada setiap tahap perkembangan ikan. 

Berikut ini ada berbagai jenis pakan lele yang tersedia, memahami kegunaan masing-masing, dan bagaimana pemilihan pakan yang tepat dapat meningkatkan hasil budidaya ikan lele Anda.

1 Pelet 781

Merek pelet 781 dari PT Central Pangan Pratiwi tersedia dalam beberapa ukuran: 781-M1 (diameter 2 hingga 2,3 milimeter), 781-M2 (diameter 2,4 hingga 3 milimeter), dan 781-M3 (diameter 3,2 hingga 4 milimeter). 

Pelet 781-M1 ideal untuk masa awal tebar, 781-M2 untuk pertumbuhan menengah, dan 781-M3 untuk fase panen atau indukan.

2 Pelet LP

Dikenal dengan merek dari PT Matahari Sakti, pelet LP memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelet PF-1000. 

Biasanya digunakan setelah PF-1000, pelet ini mendukung pertumbuhan ikan lele dengan lebih cepat. Beberapa pembudidaya percaya bahwa kandungan protein yang lebih tinggi mempengaruhi pertumbuhan, meskipun ada yang tidak mempermasalahkannya.

3 Pelet PS-800F

Dengan ukuran diameter antara 0,8 hingga 1 milimeter, pelet PS-800F cocok untuk ikan lele berumur 30 hingga 45 hari atau dengan ukuran 2 hingga 4 sentimeter. Pelet ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan ikan pada tahap awal.

4 Pelet PF-1000

Pelet ini memiliki diameter 1 hingga 2 milimeter dan sesuai untuk ikan lele yang berumur 45 hingga 60 hari, atau dengan ukuran antara 4 hingga 7 sentimeter. PF-1000 mendukung pertumbuhan ikan yang memasuki fase menengah.

Dengan memahami berbagai jenis pakan ini, Anda dapat memilih pakan yang sesuai dengan fase pertumbuhan ikan lele, memastikan mereka mendapatkan gizi yang tepat untuk tumbuh sehat. 

Editor: Shadinta Aulia Snajaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *