Ponorogo, LINGKARWILIS.COM Ratusan warga Kabupaten Ponorogo dilaporkan terinfeksi HIV dan angkanya meningkat signifikan dibandingkan tahun 2022. Saat ini, penderita HIV di Ponorogo tercatat 129 orang, bertambah 19 orang dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan ironisnya, satu dari mereka adalah balita.
Anik Setiyarini, Kepala Bidang Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ponorogo mengatakan angka 129 dihitung mulai dari Januari hingga November dan dimungkinkan Desember ada tambahan.
“yang Desember belum masuk data,” ujarnya kemarin.
Anik menjelaskan bahwa satu balita yang terkena HIV adalah seorang anak laki-laki dengan rentang usia 1-4 tahun, namun rincian usia dan lokasi tinggal belum diungkapkan secara detail.
“balita ini tertular secara langsung dari ibunya yang terinfeksi HIV, terdeteksi setelah ibu tersebut menjalani pemeriksaan Antenatal Care (ANC) selama kehamilan,” tambahnya.
Sebagian besar dari mereka yang terinfeksi HIV berada dalam rentang usia 25-49 tahun, dengan 51 pria dan 19 wanita. Penyebabnya bermacam-macam, termasuk dari suami yang kerap ‘jajan’ di luar.
Selain kelompok usia tersebut, ada pula penderita remaja produktif, dengan satu kasus pada usia 5-14 tahun, lima kasus pada usia 15-19 tahun, dan sepuluh kasus pada usia 20-24 tahun.
“ada 42 penderita yang berusia di atas 50 tahun,” ucapnya.
Kata Anik, Dinkes terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang HIV, melibatkan berbagai kelompok usia mulai dari pelajar, remaja, hingga orang tua.