Daerah  

Tulungagung Hanya Mendapat 1 Kuota Transmigrasi tahun 2024 Ini, Tujuannya Sulawesi Tenggara

Tulungagung Hanya Mendapat 1 Kuota Transmigrasi tahun 2024 Ini, Tujuannya Sulawesi Tenggara
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung, Agus Santoso saat memberikan keterangan soal program transmigrasi tahun 2024 (isal)
Tulungagung, LINGKARWILIS.COM – Kabupaten Tulungagung tahun 2024 ini hanya mendapat satu kuota transmigrasi yang akan memberangkatkan satu keluarga ke Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Kuota tersebut saat ini sudah terisi oleh satu keluarga dari Kecamatan Pagerwojo yang tinggal menunggu jadwal pemberangkatan pada Oktober 2024.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung, Agus Santoso, menyatakan tahun ini Tulungagung hanya mendapat satu kuota transmigrasi.

“Saat ini sudah ada yang mengisi, satu keluarga dari Kecamatan Pagerwojo. Mereka sudah siap berangkat.” ujarnya, Minggu (9/6/2024).

Tujuan transmigrasi kali ini adalah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, yang sebelumnya sempat menjadi tujuan dalam rencana transmigrasi yang gagal.

Proses pemberangkatan sedang menunggu penyelesaian berkas-berkas persyaratan transmigrasi oleh keluarga tersebut. Setelah pemberkasan selesai, mereka akan mengikuti pelatihan yang meliputi pengurusan lahan persawahan dan pelatihan lainnya yang diperlukan untuk bertahan hidup dan menjalankan usaha di lokasi baru.
Baca juga : Lapas Kelas IIA Kediri Komitmen Optimalkan Pelayanan Kesehatan Bagi Warga Binaan

Agus Santoso menjelaskan, “Pelatihannya hanya seputar mengurus lahan persawahan dan pelatihan lainnya, karena mereka harus bisa bertahan hidup di sana dan memiliki usaha yang dijalankan berbekal pelatihan yang diikuti.”

Selama mengikuti program transmigrasi, keluarga tersebut akan mendapatkan rumah dan tanah seluas 200 ru, serta tanah pertanian seluas 1,8 hektare. Tanah pertanian di Kabupaten Konawe Utara diketahui subur dan cocok untuk berbagai jenis tanaman.

Disnakertrans Tulungagung juga mengambil langkah antisipatif untuk menghindari gejolak dengan masyarakat setempat agar program transmigrasi kali ini berhasil. Sebelumnya, rencana program transmigrasi ke Mamuju sempat gagal karena penolakan oleh masyarakat setempat.

Dengan adanya upaya koordinasi yang baik, diharapkan keluarga yang akan bertransmigrasi dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan baru dan program transmigrasi ini dapat berjalan lancar tanpa hambatan.***

Reporter : Sholeh Sirri
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *