Warga terkejut oleh teriakan histeris Siti Nur Samsiah yang dikagetkan oleh keberadaan ular king cobra sepanjang 2,5 meter di sekitar rumahnya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (29/1) malam dan segera dilaporkan kepada petugas pemadam kebakaran pada pukul 19.00 WIB.
Baca juga : Sebanyak Delapan Polda di Indonesia Akan Punya Dittipidsiber
Pada saat itu, Siti hendak meninggalkan rumahnya dan melihat ular tersebut melintas di depan rumahnya. Tanpa ragu, dia berteriak histeris meminta pertolongan warga karena nyawanya terancam oleh kehadiran binatang melata tersebut.
“Ketika akan keluar rumah, ibu itu melihat ular lewat di depan rumahnya dan segera berteriak meminta bantuan dari warga sekitar,” kata Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Trenggalek, Habib Solehuddin, pada Selasa (30/1).
Warga yang mendengar teriakan segera bergerak menuju lokasi. Namun, mereka merasa tidak dapat berbuat banyak karena yang memasuki halaman rumah bukanlah hewan sembarangan, melainkan ular dengan bisa yang sangat beracun.
Baca juga : Legenda Gunung Kelud dan Lembu Suro, Awal Mula Munculnya Sumpah Mistis untuk Warga KedirI dan Sekitarnya
Apalagi di Kabupaten Trenggalek, sudah tercatat satu korban tewas akibat gigitan king cobra beberapa tahun lalu, yaitu seorang pawang ular. Kejadian itu membuat warga semakin khawatir.
Akhirnya, warga memutuskan untuk meminta bantuan dari petugas pemadam kebakaran.
“Ketika mendapat laporan, kami langsung menuju lokasi. Pukul 19.30 WIB, ular tersebut berhasil dievakuasi di sebelah rumah,” tambahnya.
Beruntungnya, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Habib memastikan bahwa tidak ada laporan serangan dari king cobra kepada warga.
Meskipun demikian, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama selama musim hujan. Pasalnya, pada musim tersebut, terjadi peningkatan laporan mengenai ular yang masuk ke wilayah permukiman warga, dengan jenis ular piton mendominasi laporan tersebut.
“Ular piton sering dievakuasi dari kandang ayam warga, selain dari lokasi-lokasi lainnya,” tutupnya.
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Hadiyin