Blitar, LINGKARWILIS.COM – Pertumbuhan usaha kafe dan resto di Kota Blitar mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh sektor pariwisata serta kemunculan berbagai penginapan dan hotel.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar, Heru Eko Pramono, mengungkapkan bahwa pihaknya mencatat peningkatan jumlah pelaku usaha yang mengajukan izin untuk kafe dan resto.

“Setiap tahun angkanya bertambah, ini mencerminkan iklim usaha yang prospektif di Kota Blitar,” ujarnya, Minggu (27/10).

Data terbaru menunjukkan bahwa hingga Oktober 2024, sebanyak 66 izin usaha untuk kafe dan 80 untuk resto telah diajukan. Sebagian besar usaha ini berada di Kecamatan Kepanjenkidul dan Sananwetan.

Angka tersebut melonjak hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2023, ketika hanya 18 kafe dan 35 resto yang mengajukan izin usaha. “Pertumbuhannya sangat signifikan, mencerminkan tren positif,” tambahnya.

Heru Eko Pramono, yang pernah menjabat sebagai Camat Sananwetan, menjelaskan bahwa usaha kafe dan resto ini berasal dari warga lokal dan beberapa merupakan waralaba nasional. Peningkatan ini juga dipicu oleh daya tarik wisata, seperti Makam Bung Karno, serta berbagai acara besar yang rutin digelar di Kota Blitar.

Bisnis kuliner memang memiliki prospek yang kuat, berbeda dengan kondisi empat tahun lalu ketika pandemi Covid-19 membatasi keramaian dan menekan keberanian para pelaku usaha untuk memulai bisnis.

“Kini kondisinya berbeda. Usaha makanan dan minuman ini tidak ada matinya karena menjadi kebutuhan pokok masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, jumlah hotel dan penginapan pun semakin meningkat, bahkan beberapa hotel berbintang kini hadir di Kota Blitar.

DPMPTSP Kota Blitar berkomitmen mempermudah proses perizinan bagi pelaku usaha.

“Kami tidak mempersulit izin selama persyaratan lengkap, agar mudah dipantau dan diawasi,” tutupnya.***

Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin