Rekaman video yang tersebar luas menunjukkan para siswa yang sedang memakai seragam Pramuka. Dua siswa terlihat berada di depan meja guru di dalam kelas.
Video ini memicu reaksi keras dari masyarakat dan menjadi perhatian serius, terutama karena baru sehari sebelumnya Pemerintah Kota Batu dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengadakan deklarasi Anti Bullying dan kekerasan terhadap anak.
Hingga informasi ini dikabarkan, belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah maupun pihak kepolisian mengenai insiden ini. Kasus ini menjadi sorotan mengingat komitmen pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk menghapuskan kekerasan di lingkungan pendidikan.
Deklarasi Anti Bullying yang dilakukan oleh Pemkot Batu dan KPAI bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Tindakan kekerasan yang ditunjukkan dalam video tersebut jelas bertentangan dengan semangat deklarasi tersebut.
Masyarakat berharap pihak sekolah segera memberikan klarifikasi dan mengambil tindakan tegas terhadap oknum guru yang terlibat. Selain itu, diharapkan pihak kepolisian juga turun tangan untuk menyelidiki kejadian ini dan memastikan keadilan bagi para siswa yang menjadi korban.
Peristiwa ini menegaskan pentingnya pengawasan dan penegakan aturan terkait kekerasan di sekolah. Semua pihak, termasuk guru, harus memahami bahwa kekerasan bukanlah solusi untuk mendisiplinkan siswa dan bisa membawa dampak negatif yang besar pada perkembangan psikologis anak.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, bebas dari kekerasan, dan menghormati hak-hak anak. Langkah konkret dan komitmen dari semua pihak diperlukan untuk memastikan bahwa kekerasan di sekolah tidak terjadi lagi.***
Reporter : Arief Prabowo
Editor : Hadiyin