Blitar, LINGKARWILIS.COM – PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menjadi sorotan publik setelah viralnya kasus tumbler yang tertinggal di rangkaian KRL Jabodetabek. Meski polemik tersebut telah diselesaikan secara baik-baik, perhatian masyarakat terhadap insiden itu masih terus bergulir dan bahkan memunculkan berbagai konten kreatif di media sosial.
Menanggapi fenomena tersebut, KAI Daop 7 Madiun mengingatkan seluruh pengguna jasa kereta api agar selalu memperhatikan barang bawaannya, baik di stasiun maupun selama perjalanan. KAI menegaskan bahwa barang pribadi sepenuhnya menjadi tanggung jawab penumpang.
“KAI selalu mengimbau pelanggan untuk memeriksa kembali barang bawaannya sebelum turun dari kereta maupun saat meninggalkan stasiun. Jika ada barang yang tertinggal, masyarakat dapat segera menghubungi petugas stasiun atau mengakses layanan Lost & Found, termasuk melalui Contact Center 121,” ujar Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, Jumat (28/11/2025).
Baca juga : Ular Python Tiga Meter Masuk Rumah, Damkar Kabupaten Kediri Lakukan Evakuasi
Menurut Zainul, imbauan serupa juga rutin disampaikan oleh petugas announcer di stasiun. Penumpang diharapkan lebih fokus saat melakukan perjalanan, membawa barang seperlunya, datang lebih awal, dan kembali mengecek barang sebelum turun dari kereta.
Zainul menambahkan, meskipun barang bawaan merupakan tanggung jawab masing-masing penumpang, KAI tetap memberikan dukungan layanan dengan sistem Lost & Found. Setiap barang yang ditemukan petugas akan dicatat, diberi identitas, dan diinput ke sistem sebelum diklaim kembali oleh pemilik dengan proses verifikasi.
Selain itu, KAI Daop 7 Madiun juga mengajak masyarakat membawa tumbler pribadi saat bepergian menggunakan kereta. Edukasi ini sejalan dengan program pengurangan sampah plastik sekali pakai. Di beberapa stasiun, seperti Madiun, Jombang, Kediri, dan Blitar, telah tersedia water station untuk mengisi ulang air minum.
Baca juga : Pelaku Eksibisionis di Blitar Diamankan Polisi, Dirujuk ke RSJ Setelah Dinyatakan Alami Gangguan Kejiwaan
Cara Melaporkan Barang Tertinggal di Kereta Api
1. Melapor ke Petugas Walka atau Konter Lost and Found
Penumpang dapat langsung melapor kepada petugas pengawal kereta (walka) atau petugas di konter Lost and Found. Penumpang akan diminta menjelaskan spesifikasi serta lokasi terakhir barang terlihat, kemudian mengisi formulir kehilangan.
2. Mengambil Barang Setelah Ditemukan
Jika barang berhasil ditemukan, petugas akan menghubungi pemilik. Penumpang cukup membawa formulir kehilangan untuk proses verifikasi, kemudian mengisi formulir pengambilan barang sebelum barang diserahkan kembali.
3. Jika Barang Ditemukan oleh Penumpang Lain atau Petugas
Barang temuan yang diserahkan ke konter Lost and Found akan diberi label khusus, diverifikasi, lalu dimasukkan ke database. Prosedur ini membantu mempercepat pencocokan data barang hilang dengan barang temuan.
Berapa Lama Barang Disimpan Jika Tidak Diambil?
-
Barang makanan: dimusnahkan dalam 1 hari.
-
Barang non-makanan: disimpan hingga 1 minggu di konter Lost and Found sebelum dipindahkan ke tempat penyimpanan khusus.
-
Barang yang tidak diambil 1 bulan: akan disumbangkan atau dimusnahkan sesuai ketentuan.
Repoter : Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin





