Daerah  

Wakil Bupati Kediri Mendorong Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal untuk Penurunan Stunting

Wakil Bupati Kediri Mendorong Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal untuk Penurunan Stunting
Wakil Bupati (wabup) Kediri Dewi Maria Ulfa tunjukkan makanan tambahan balita di Posyandu di Desa Deleng Ringinrejo (bakti)
Kediri, LINGKARWILIS.COM – Wakil Bupati (Wabup) Kediri sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kediri, Dewi Maria Ulfa, meminta kepada kader Posyandu di Kabupaten Kediri untuk memanfaatkan sumber daya pangan lokal yang banyak ditemui di desa untuk kepentingan makanan tambahan balita di Posyandu.
Hal ini disampaikan Mbak Dewi pada gerakan intervensi penurunan stunting di Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Selasa (25/6) pagi.

Mbak Dewi menyampaikan pesan dari Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, terkait upaya penurunan stunting hingga Kabupaten Kediri zero stunting yang harus dilakukan dengan serius.

“Yang utama potensi pangan lokal harus digali. Buah, sayur, nasi, dan lauk ini memiliki nilai gizi yang mencukupi untuk pertumbuhan balita. Variasi makanan penambah nafsu makan balita untuk lebih mudah mengkonsumsinya,” jelas Wabup Dewi.

Wabup Dewi menambahkan bahwa peningkatan nilai gizi untuk ibu juga perlu diperhatikan, terutama saat hamil hingga 1000 hari masa pertumbuhan anak. Ini juga sebagai upaya penurunan stunting di Kabupaten Kediri secara umum.

Hal yang sama disampaikan oleh Anisa, ahli gizi utama Puskesmas Sambi Ringinrejo. Anisa menyatakan bahwa sumber pangan lokal seperti padi, sayur mayur, ikan lele, gurame, buah pepaya, jambu, semangka, dan melon bisa digunakan untuk makanan tambahan balita di Posyandu.

“Saat ini tinggal pengolahan makanan yang menyesuaikan dengan kondisi usia balita dan ibunya sehingga mudah untuk dicerna,” katanya.

Dengan memanfaatkan sumber daya pangan lokal, diharapkan nilai gizi balita di Kabupaten Kediri dapat meningkat, yang pada akhirnya dapat menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

Langkah ini juga mendorong kemandirian desa dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakatnya, serta mempromosikan gaya hidup sehat berbasis pada potensi lokal.***

Reporter : Wijayanto
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *