Kediri, LINGKARWILIS.COM – Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin, meninjau langsung pelaksanaan Bazar dan Operasi Pasar Murni (OPM) di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Jumat (14/3). Program ini merupakan langkah Pemerintah Kota Kediri dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadhan.
“Bulan Ramadhan kerap diiringi lonjakan harga bahan pangan dan inflasi. Sesuai arahan Wali Kota Kediri, Mbak Vinanda, OPM ini digelar untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terjangkau,” ujar Qowimuddin.
OPM tahun ini berlangsung selama 13 hari, mulai 7 hingga 26 Maret, dengan cakupan lebih luas, yakni 39 titik di seluruh Kota Kediri. Program ini diperuntukkan bagi warga ber-KTP Kediri, dengan tiap lokasi menyediakan 150 paket beras 5 kg, 400 kg gula pasir, 336 botol minyak goreng 1 liter, serta 200 kg telur ayam.
Baca juga : Ratusan Pengendara Terjaring Operasi Cipta Kondisi di GOR Jayabaya Kota Kediri
“Hari ini ada tiga titik OPM, termasuk di sini, yang berkolaborasi dengan Kejaksaan Negeri Kota Kediri,” tambahnya.
Selain OPM, Kota Kediri juga menggelar Gerakan Pangan Murah yang dikoordinasikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Bazar Pangan Murah hasil kerja sama dengan Bank Indonesia Kediri. Langkah-langkah pemantauan harga dan stok pangan terus dilakukan guna menghindari panic buying.
Qowimuddin berharap program ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sekaligus menjaga inflasi tetap terkendali. Ia juga mengajak warga untuk mendukung UMKM dengan berbelanja di usaha milik tetangga dan kerabat.
“Terima kasih kepada Kejaksaan Negeri Kota Kediri yang telah memberikan ruang bagi UMKM untuk berjualan takjil selama Ramadhan. Semoga ini membawa manfaat bagi semua,” ujarnya.
Baca juga : Sebanyak 137 Calon Jamaah Haji Blitar Lanjutkan Pembayaran, 7 Masih Tunggu Evaluasi
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Andi Mirnawaty, menegaskan dukungan penuh terhadap langkah Pemkot Kediri dalam menjaga stabilitas ekonomi selama bulan suci ini. “Kami turut berpartisipasi dalam upaya pengendalian inflasi, sekaligus memberikan ruang bagi UMKM untuk berkembang,” katanya.
Dalam kegiatan ini, sejumlah kebutuhan pokok dijual dengan harga terjangkau, seperti beras 5 kg seharga Rp 65.000, telur Rp 23.000 per kg, gula Rp 15.000 per kg, dan minyak goreng Rp 15.000 per botol.
Selain itu, tersedia aneka bumbu dapur dari Perumda Pasar Joyoboyo, termasuk cabai rawit 250 gram seharga Rp 9.000, bawang putih 500 gram Rp 19.000, bawang merah 500 gram Rp 19.000, serta cabai merah keriting 250 gram Rp 9.000.
Turut hadir dalam acara ini perwakilan Forkopimda, Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri Wihujeng Ayu, staf ahli, Kepala Disperdagin Wahyu Kusuma, Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat lainnya.***
Editor : Hadiyin
