Kediri, LINGKARWILIS.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri bekerja sama dengan Lingkungan Santo Albertus Kediri menggelar Ibadah Paskah bersama Warga Binaan Pemasyarakatan, Sabtu (18/5/2024).
Acara yang diadakan pada Sabtu (18/04) ini berlangsung di Aula Lapas Kelas IIA Kediri dan diikuti oleh 30 warga binaan beragama Nasrani serta 19 tamu dari Lingkungan Santo Albertus.
Ibadah dipimpin oleh Pdt. Matius Saikun, yang mengangkat tema pembacaan Alkitab dari Yohanes 3:13. Dalam khotbahnya, Pdt. Matius Saikun menekankan pentingnya kepercayaan kepada Yesus Kristus, terutama dalam menghadapi kekecewaan, pergumulan, dan tantangan hidup.
“Dengan percaya kepada Yesus Kristus, hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.” ujar Pdt. Matius.
Ia juga menegaskan bahwa kasih karunia Tuhan tidak pernah berubah, dan bahwa Yesus Kristus yang telah bangkit mampu mengalahkan maut serta mengatasi beban, pergumulan, dan penderitaan hidup.
Pdt. Matius mengajak jemaat yang hadir untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus dengan sukacita, menekankan bahwa Tuhan selalu mengasihi dan merangkul semua orang dengan kasih-Nya, terlepas dari dosa dan kesalahan mereka.
“Mari kita tinggalkan cara hidup lama dan mulai hidup dengan cara hidup baru di dalam Yesus Kristus,” ujarnya.
Budi juga menjelaskan bahwa perayaan ini merupakan bagian dari pemenuhan hak warga binaan untuk beribadah sesuai agama dan keyakinannya.
“Perayaan Paskah ini adalah salah satu bentuk pembinaan kepribadian bagi warga binaan Nasrani di Lapas Kediri. Diharapkan mereka dapat bersemangat dan meningkatkan kualitas ibadahnya,” tambahnya.
Arahan ini sejalan dengan instruksi Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, yang menekankan bahwa petugas pemasyarakatan memiliki kewajiban untuk memenuhi hak-hak ibadah warga binaan.
Perayaan ini tidak hanya menjadi momen religius yang mendalam, tetapi juga wujud nyata pembinaan rohani di Lapas Kelas IIA Kediri.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin