Daerah  

Waspada! Ini 6 Penyakit yang Sering Menyerang saat Cuaca Panas Ekstrim, Nomor 3 Jarang Disadari!

Waspada! Ini 6 Penyakit yang Sering Menyerang saat Cuaca Panas Ekstrim, Nomor 3 Jarang Disadari!
Ilustrasi penyakit yang sering menyerang saat cuaca panas ekstrim (Pexels/Pixabay)

LINGKARWILIS.COM – Menghadapi cuaca panas yang ekstrim tak hanya membuat tubuh mudah lelah, tetapi juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

Paparan sinar matahari yang berkepanjangan serta suhu yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu yang seringkali datang tanpa tanda awal.

Mulai dari dehidrasi hingga masalah pada penglihatan, setiap orang perlu lebih waspada terhadap ancaman penyakit saat cuaca panas meningkat tajam.

Dibawah ini adalah 6 penyakit yang paling sering menyerang ketika cuaca panas sedang ekstrem dan cara untuk mencegahnya yang dilansir dari berbagai sumber.

Jangan abaikan tanda kecil, karena menjaga kesehatan di tengah cuaca panas sangatlah penting!

3 Resep Minuman Segar yang Nikmat Diseruput Kala Cuaca Panas, Milk Lychee Yogurt Enak Banget 

6 Penyakit Umum Saat Cuaca Panas Ekstrem Melanda

1. Panas Dalam

Cuaca yang sangat panas bisa menyebabkan suhu tubuh juga mengalami peningkatan.

Jika makanan yang dikonsumsi kurang tepat, seperti terlalu banyak gorengan atau makanan pedas, hal ini dapat memicu panas dalam.

Jadi, selama cuaca sedang panas, usahakan menghindari jenis makanan tersebut untuk mencegah panas dalam.

2. Sakit Kepala Sebelah (Migrain)

Migrain atau sakit kepala sebelah sering kali muncul akibat paparan langsung terhadap sinar matahari yang kuat.

Selain itu, polusi udara yang berlebihan juga bisa menjadi faktor penyebab munculnya migrain.

3. Infeksi Saluran Pernapasan

Cuaca yang panas dan berdebu sering memicu infeksi saluran pernapasan, terutama saat melakukan aktivitas di luar rumah tanpa pelindung seperti masker.

Cuaca yang panas juga bisa memicu kebakaran hutan di beberapa daerah, dan asap yang tebal akibat kebakaran ini dapat menyebabkan penyakit seperti ISPA dan PPOK.

7 Resep Cemilan Simple untuk Anak kos yang Nikmat dan Praktis, Bonus Mengenyangkan!

4. Demam Tinggi

Paparan sinar matahari yang terik dapat meningkatkan suhu tubuh hingga menyebabkan demam tinggi.

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini berpotensi berbahaya dan dapat merusak otak serta organ penting lainnya dalam tubuh.

5. Dehidrasi, Heat Stroke, dan Iritasi Kulit

Heat stroke, dehidrasi, dan iritasi kulit adalah beberapa gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai saat cuaca sedang panas.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan kulit kering dan warna urin yang keruh. Jika urin tampak kuning keruh, itu bisa menjadi tanda dehidrasi yang parah.

Heat stroke juga perlu diperhatikan karena dapat memperparah kondisi yang sudah ada, yang biasanya diawali oleh kelelahan akibat dehidrasi.

KPU Ponorogo Mulai Sortir dan Lipat Surat Suara untuk Pilbup, Libatkan 140 Petugas Berpengalaman

6. Sakit Mata

Cuaca yang panas juga bisa menyebabkan sakit mata, terutama jika mata terkena kotoran, debu, atau asap selama beraktivitas di luar ruangan.

Kondisi ini dapat mengakibatkan gejala seperti mata merah, gatal, atau terasa panas.

Mengingat banyaknya gangguan kesehatan yang muncul akibat cuaca, sangat penting bagi Anda untuk menjaga dan melindungi diri selama cuaca sedang panas.

Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan agar tidak terganggu oleh paparan cuaca, berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia :

1. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan meminum air mineral atau air matang minimal 8 gelas per hari.

2. Konsumsi buah dan sayuran yang kaya air, seperti semangka, stroberi, jeruk, mentimun, selada air, seledri, tomat, dan lain-lain.

3. Hindari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan topi atau payung saat beraktivitas di luar ruangan.

4. Oleskan pelembab untuk menjaga hidrasi kulit dan gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari sinar matahari.

5. Kenakan pakaian yang nyaman dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat agar tidak menyebabkan keringat berlebih.

6. Kurangi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan panas dalam tubuh, seperti kacang-kacangan, kentang, brokoli, bawang, cabai, lada hitam, jahe, dan makanan pedas lainnya.

7. Hindari minuman beralkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi karena berkeringat dan buang air kecil yang berlebihan.

8. Jauhi makanan berminyak seperti gorengan dan junk food yang dapat menyebabkan radang tenggorokan, terutama saat cuaca panas.

9. Konsumsi suplemen atau multivitamin untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh selama cuaca panas berlangsung.

Dengan memahami berbagai penyakit yang dapat timbul akibat cuaca panas, Anda dapat lebih waspada serta melakukan persiapan dan pencegahan saat menghadapi kondisi tersebut.

Pastikan mengurangi kegiatan di luar ruangan dan segera melakukan pemeriksaan jika mengalami gejala penyakit akibat cuaca panas agar mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *