LINGKARWILIS.COM – Zara salah satu toko fesyen ternama di dunia mendapat batunya setelah menghina Palestina.
Sejak menampilkan katalog produk fesyen dengan tema yang dinilai menghina Palestina, seruan boikot terus membanjiri Zara.
Zara mengunggah katalog fesyennya dengan menampilkan kerusakan – kerusakan sebagai latar belakangnya di akun instagramnya.
Baca Juga: Dukungan Bos Twitter di Perang Israel Palestina
Salah satu postingan di akun tersebut juga menampilkan seorang perempuan yang membawa gulungan kain putih, mirip dengan mayat yang telah dikafani.
Sontak postingan tersebut langsung memicu kemarahan, sebab dinilai telah mengejek warga Palestina yang menjadi korban kekerasan Israel.
Seruan boikot produk Zara pun membanjiri kolom komentar di akun Instagram Zara oleh warganet. Seperti yang ditulis oleh akun Salma.masrour yang turut mengungkapkan kekecewaannya di kolom komentar.
Baca Juga: Tidak terima ditagih hutang, Seorang Suami Mengamuk Bawa Parang
“Shame on you Zara,” tulisnya.
Tidak hanya itu, gerai – gerai milik Zara juga menjadi sasaran protes. Seperti pada video yang diunggah oleh @wafaktb di akun Twitternya.
Tampak masyarakat berbondong – bondong dengan membawa bendera Palestina mendatangi gerai Zara. Meski demikian tidak ada keterangan kapan dan di gerai Zara mana aksi protes itu terjadi.
Ada juga unggahan video dari @kuffiyateam / X yang menunjukkan kondisi gerai Zara di Kanada yang penuh coretan dengan cat berwarna merah yang menyerukan bebaskan Palestina.
Baca Juga: Pintu Air Dam Baduk Tanjung Anom Nganjuk Dibuka, Hamparan Eceng Gondok Kini Musnah
“Aktivis di Montreal menuliskan slogan pro-Palestina pada pintu Zara setelah perusahaan tersebut menerbitkan desain koleksi barunya yang terinspirasi oleh genosida dan kehancuran yang terjadi di Gaza saat ini. Zara sekarang menghadapi kampanye boikot setelah memujikan pembunuhan warga Palestina,” tulis @kuffiyateam di keterangan postingannya.
Berdasarkan pantauan LINGKARWILIS.COM pada akun Instagram Zara, Selasa (12/11), sejumlah postingan yang dinilai mengejek Israel masih ada.
Meski demikian, gambar model yang berpose dengan membawa gulungan kain putih mirip mayat yang telah dikafani itu sudah dihapus.
Editor: Ahmad Bayu Giandika