LINGKARWILIS.COM – Saat bulan puasa Ramadhan, pasti banyak pertanyaan tentang “Bagaimana cara aktif berolahraga disaat puasa namun tidak mengorbankan kesehatan.”
Banyak yang beranggapan bahwa berolahraga saat bulan puasa akan sangat sulit karena biasanya saat olahraga orang membutuhkan air untuk menghilangkan dehidrasi,
Namun, sebenarnya ada strategi dalam menjaga kebugaran saat bulan puasa meskipun harus tetap berolahraga.
Nah, kami akan membahas beberapa strategi cerdas untuk berolahraga saat puasa, memastikan bahwa tubuh tetap bugar dan sehat tanpa mengurangi kualitas ibadah.
Strategi Berolahraga Saat Bulan Puasa
Menentukan Waktu yang Tepat
Memilih waktu yang tepat untuk berolahraga selama Ramadan sangat krusial. Sebagian besar orang memilih menjalani aktivitas fisik setelah berbuka puasa (iftar) atau sebelum sahur.
Ini membantu menghindari dehidrasi dan memberikan tubuh waktu yang cukup untuk mendapatkan nutrisi dan cairan yang dibutuhkan.
Pilihan Olahraga yang Tepat
Selama bulan puasa, hindarilah olahraga yang terlalu intens atau menguras energi secara berlebihan.
Aktivitas aerobik ringan seperti berjalan, bersepeda, atau yoga dapat menjadi pilihan yang baik.
Aktivitas ini membantu menjaga kebugaran tanpa memberikan tekanan berlebihan pada tubuh yang sedang berpuasa.
Hidrasi yang Bijaksana
Penting untuk tetap terhidrasi saat berolahraga, terutama saat berpuasa. Pastikan untuk minum air yang cukup saat berbuka puasa dan sebelum memulai aktivitas fisik.
Hindari minuman berkafein dan berenergi tinggi gula, dan prioritaskan air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Istirahat yang Cukup
Olahraga yang berlebihan tanpa istirahat yang memadai dapat menyebabkan kelelahan dan merugikan kesehatan.
Pastikan untuk memberikan tubuh waktu yang cukup untuk istirahat, terutama di antara sesi latihan. Tidur yang cukup juga penting untuk mendukung pemulihan dan menjaga kebugaran tubuh.
Makan dengan Bijaksana
Pemilihan makanan saat berbuka puasa dan sahur memainkan peran kunci dalam kesehatan dan kebugaran.
Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat untuk memberikan energi tahan lama. Hindari makanan yang berlebihan gula dan garam yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum memulai program latihan intensif selama Ramadan, bijaksanalah untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Mereka dapat memberikan saran yang spesifik berdasarkan kondisi kesehatan individu dan membantu merancang program latihan yang aman.
Dengan memperhatikan waktu, jenis olahraga, hidrasi, istirahat, dan pola makan yang tepat, Anda dapat tetap aktif dan menjaga kebugaran selama bulan puasa tanpa mengorbankan kesehatan.
Selalu dengarkan tubuh Anda dan sesuaikan intensitas latihan sesuai dengan kebutuhan individu. Dengan menerapkan strategi ini, Anda dapat menjalani Ramadan dengan kesehatan fisik dan rohani yang optimal.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya