Jombang, LINGKARWILIS.COM – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan warga terdampak banjir di Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Sosial. Bantuan tersebut meliputi penyediaan shelter, logistik, hingga layanan psikososial.
“Kami fokus menyediakan kasur sementara, makanan, dapur umum, serta layanan psikososial untuk anak-anak, agar mereka tetap terhibur dan mendapatkan trauma healing,” ujar Gus Ipul saat kunjungannya pada Sabtu (14/12)
Kemensos menyalurkan bantuan senilai Rp 300 juta, termasuk pompa air untuk menggantikan alat yang rusak setelah banjir surut. Gus Ipul menegaskan koordinasi dengan pemerintah daerah akan dilakukan agar masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas normal.
Baca juga : Pemkab Kediri Bantu Janda Penderita Stroke yang Rumahnya Tertimpa Pohon
Ia juga memastikan ketersediaan pangan mencukupi untuk beberapa hari ke depan. “Insya Allah, kebutuhan pangan aman. Fokus berikutnya adalah rehabilitasi pasca banjir, termasuk perbaikan rumah yang rusak,” ujarnya.
Dari data awal, lebih dari 300 rumah warga terdampak banjir. Kerusakan akan dinilai berdasarkan kategori ringan, sedang, atau berat sebelum pemerintah memberikan bantuan rehabilitasi.
Gus Ipul menjelaskan bahwa Kemensos memiliki 700 lumbung sosial di wilayah rawan bencana, termasuk di Jombang. Lumbung ini memastikan bantuan darurat dapat tiba dalam 2 hingga 2,5 jam setelah bencana terjadi.
“Jika lumbung sosial tidak mencukupi, logistik tambahan tersedia di gudang pemerintah kabupaten dan provinsi,” katanya. Selain itu, dukungan berupa santunan dan bantuan medis juga diberikan kepada warga yang sakit atau kehilangan anggota keluarga akibat bencana.
Gus Ipul menekankan pentingnya pengelolaan donasi yang sesuai prosedur. Donasi harus berbadan hukum, memiliki izin dari Kemensos jika melintasi provinsi, dan wajib melaporkan hasilnya setiap tiga bulan. Donasi di atas Rp 500 juta juga harus diaudit oleh akuntan publik.
“Prosedur ini penting agar niat baik membantu korban bencana tidak disalahgunakan,” tegasnya.
Dengan dukungan yang komprehensif dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan warga terdampak banjir di Jombang dapat segera pulih dan melanjutkan kehidupan mereka.***