Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Akses jalan desa yang menghubungkan Kecamatan Pule dan Panggul, Kabupaten Trenggalek, telah kembali normal setelah sempat tertutup material longsor di tiga titik.
Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, menjelaskan bahwa longsor terjadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule, tepatnya di Dusun Padangan. Jalur ini merupakan akses vital bagi warga setempat menuju Kecamatan Panggul.
“Jalur ini menghubungkan masyarakat Pule dan Panggul yang sempat lumpuh akibat longsor,” ujar Triadi.
Baca juga : Geger, Dua Perempuan, Kakak-Adik, Warga Ngadiluwih, Kediri, Ditemukan Tewas Membusuk
Longsor dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut. Material tanah longsor di tiga titik memiliki ketinggian mencapai 10 meter dan panjang 12 meter, membuat jalan tak bisa dilalui dari kedua arah.
Untuk mempercepat penanganan, BPBD menerjunkan alat berat guna membersihkan material yang menutupi jalan. Selama proses evakuasi, pengguna jalan dialihkan melalui jalur alternatif Simpang 3 Bangunsari di Kecamatan Dongko menuju Kecamatan Panggul.
“Evakuasi berjalan lancar dengan bantuan alat berat. Setelah pembersihan, jalur kini dapat dilalui secara normal,” tambahnya.
Baca juga : Musim Hujan di Awal Tahun, Harga Jagung di Kediri Turun Rp 200 per Kilogram
Meskipun akses sudah dibuka, Triadi tetap mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama saat hujan deras. Potensi longsor susulan masih ada mengingat kondisi geografis wilayah yang rawan pergerakan tanah.
“Kami mengingatkan pengguna jalan untuk selalu waspada saat melintas, terutama di musim hujan,” tegasnya.
Dengan selesainya proses evakuasi ini, warga diharapkan bisa kembali beraktivitas tanpa hambatan. Namun, kesiapsiagaan tetap diperlukan untuk mengantisipasi bencana serupa di masa mendatang.***
Reporter: Angga Prasetya
Editor : hadiyin