KEDIRI, LINGKARWILIS.COM — Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri mencatat penurunan signifikan jumlah siswa putus sekolah. Dari sebelumnya 10.455 siswa pada akhir 2024, kini tersisa 5.420 siswa per 2 Mei 2025. Data ini mencakup siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA di wilayah Kabupaten Kediri.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Dr. Muhamad Muhsin, mengungkapkan bahwa 5.420 siswa tersebut sejatinya telah kembali ke sekolah dan kembali aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar. Ia menegaskan pihaknya terus mendorong agar sisa anak yang masih belum kembali juga bisa segera mendapatkan akses pendidikan.
“Kami berusaha keras agar seluruh anak bisa kembali ke sekolah. Salah satu upaya kami adalah melalui kegiatan Festival Pelepasan Pelajar Kediri Berbudaya, yang saat ini sedang memasuki masa pendaftaran,” ujarnya.
Baca juga : Stok Ternak Kurban di Kabupaten Kediri 2025 Aman, 12 Ribu Sapi Siap Disembelih
Festival tersebut, lanjut Muhsin, akan menampilkan kegiatan solidaritas pelajar, di mana siswa diajak berpartisipasi aktif untuk mengajak teman-temannya yang putus sekolah kembali ke bangku pendidikan. Aksi nyata dari pelajar kepada temannya diharapkan bisa mempercepat penurunan angka putus sekolah.
“Bayangkan jika satu pelajar mampu mengajak sepuluh temannya kembali sekolah, dampaknya akan luar biasa. Ini adalah bentuk gotong royong yang nyata,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan komitmen Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Bup Dhito) yang menegaskan tidak boleh ada satu pun anak usia sekolah di Kabupaten Kediri yang tertinggal dari pendidikan.
Baca juga : Bupati Kediri Tegaskan Segera Isi Jabatan Kepala Dinas dan Lakukan Mutasi Besar-Besaran
“Pendidikan adalah kunci kemajuan daerah. Anak-anak Kediri harus sekolah tanpa kecuali, demi peningkatan kualitas sumber daya manusia,” tutup Muhsin.***
Reporter : Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin