LINGKARWILIS.COM – Banjir di Jombang tak juga kunjung surut sehingga mengakibatkan sebanyak 70 orang masih mengungsi di pengungsian di Balai Desa Jombok.
Jumlah pengungsi banjir di Balai Desa terus bertambah akibat debit air masih tinggi, bahkan mencapai kedalaman hingga 160 cm di beberapa titik.
“Data terbaru menunjukkan ada tambahan sembilan pengungsi, sehingga kami telah mendirikan posko bantuan tambahan di Balai Dusun yang lokasinya dekat dari sini,” kata Senopati Zainudin, Petugas Pusdalops BPBD Jombang sekaligus penanggung jawab Posko Dusun Beluk, Desa Jombok.
Ia juga menjelaskan bahwa listrik di beberapa wilayah terdampak telah dipadamkan untuk mencegah risiko korsleting listrik. “Kami sudah berkoordinasi dengan PLN karena ketinggian air di beberapa tempat sudah melebihi dada orang dewasa,” ungkapnya.
Usai Insiden Hanyut di Sungai Avour, Bupati Jombang Tegaskan Pentingnya SOP Bencana
Tim BPBD Jombang terus berusaha memenuhi kebutuhan dasar pengungsi, seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan. Masa pengungsian sudah memasuki hari ketiga, sementara posko penanggulangan banjir telah aktif selama empat hari.
“Kami berupaya memastikan kebutuhan pokok para pengungsi terpenuhi selama di posko. Koordinasi terus dilakukan untuk langkah penanganan berikutnya,” tambah Senopati.
Hingga saat ini, banjir yang disebabkan oleh tingginya curah hujan masih belum menunjukkan tanda-tanda surut. Warga berharap kondisi segera membaik sehingga mereka dapat kembali ke rumah masing-masing dengan selamat.
Reporter : Taufiqur Rachman
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya
