Blitar, LINGKARWILIS.COM – Kota Blitar semakin gencar menangani persoalan sampah dengan menggelorakan gerakan “diet” sampah plastik. Program ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik serta mendorong pengelolaannya agar memiliki nilai ekonomi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Jajuk Indihartati, mengungkapkan bahwa langkah ini telah mulai diterapkan. Bahkan, dalam waktu dekat, beberapa RW di kelurahan akan dijadikan pilot project zero waste.
“Iya, program diet sampah sudah berjalan. Selanjutnya, kami akan menunjuk beberapa RW sebagai percontohan zero waste,” ujar Jajuk, Selasa (11/2/2025).
Baca juga : Dispertabun Kabupaten Kediri Rutin Salurkan Bantuan Pupuk untuk Petani Tembakau
DLH Kota Blitar terus melakukan sosialisasi terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan meminimalisasi sampah. Peran perangkat masyarakat di tingkat RW menjadi kunci utama karena mereka diharapkan dapat meneruskan edukasi ke masyarakat lebih luas.
Konsep zero waste sendiri merupakan gaya hidup bebas sampah, yang bertujuan mengurangi limbah dari aktivitas harian. Program ini selaras dengan kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mendorong pengurangan sampah dari hulu hingga hilir.
Sebagai langkah awal, uji coba program zero waste akan dilakukan di RW 13, 14, dan 15 Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan. Masyarakat di kawasan ini akan didorong untuk mengurangi dan mengelola sampah, baik anorganik seperti plastik, kaleng, dan kaca, maupun organik seperti sisa makanan dan daun kering.
“Kami sudah melakukan sosialisasi ke lapangan. Harapannya, masyarakat bisa lebih sadar dalam mengelola sampah, sehingga Kota Blitar menjadi lebih bersih dan ramah lingkungan. Mudah-mudahan program ini berjalan lancar,” pungkas Jajuk.***
Reporter : Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin
