BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Trenggalek

BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Trenggalek
Potret nelayan saat mencari ikan di perairan selatan Trenggalek (angga)

Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Gelombang setinggi 4 meter diprediksi melanda perairan Trenggalek dan sekitarnya pada 8–10 Desember 2024. Masyarakat yang beraktivitas di wilayah perairan selatan Jawa Timur diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya ini.

Menurut rilis BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di beberapa daerah lain, termasuk Pacitan, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi. Di wilayah tersebut, gelombang diperkirakan mencapai ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter.

Tidak hanya perairan selatan, beberapa perairan di bagian utara Jawa Timur juga diprediksi mengalami gelombang setinggi 2,5 meter. Daerah-daerah tersebut meliputi:

  • Perairan Masalembo
  • Perairan Bawean (Utara dan Selatan)
  • Perairan Tuban, Lamongan, dan Gresik bagian Utara
  • Perairan utara Pulau Madura, seperti Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep
  • Perairan Kepulauan Sapudi, Kangean, serta bagian Timur dan Selatan Sumene

BMKG menyebutkan, fenomena ini dipicu oleh daerah konvergensi di Laut Jawa yang memicu pembentukan awan hujan signifikan, terutama di bagian timur.

Baca juga : BPBD Ponorogo Catat 60 Kasus Tanah Longsor dalam Dua Bulan, Ini Lokasi Paling Parah

Pola angin di wilayah Jawa Timur bergerak dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan 7–29 knot, dengan angin tercepat terpantau di Perairan Masalembo, Bawean, dan Laut Jawa. Kondisi ini meningkatkan risiko keselamatan pelayaran, termasuk aktivitas nelayan.

Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, mengimbau nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di laut untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca terkini. “Pantau terus informasi dari petugas secara berkala, sehingga keselamatan di laut tetap terjaga,” katanya.

Dengan memanfaatkan teknologi prakiraan cuaca, BPBD berharap masyarakat dapat mengurangi risiko kecelakaan laut akibat cuaca ekstrem.

“Langkah ini dapat memastikan aktivitas nelayan lebih aman,” pungkas Triadi.***

Reporter: Angga Prasetya
Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *