BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Saat Puncak Musim Hujan di Bulan Desember

Kebencanaan yang terjadi di wilayah Kabupaten Kediri di musim penghujan di bulan Desember (bakti)
Kebencanaan yang terjadi di wilayah Kabupaten Kediri di musim penghujan di bulan Desember (bakti)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya mengeluarkan peringatan terkait cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi selama musim hujan akhir tahun 2024 hingga awal 2025. Berdasarkan prakiraan, fenomena cuaca ini akan melanda 38 kota/kabupaten di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Kediri.

Cuaca ekstrem yang dimaksud meliputi hujan deras, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es. Potensi ini diperkirakan berlangsung pada periode 13–22 Desember 2024.

Stefanus Joko Sukrisno, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati dalam beraktivitas.

“Kabupaten Kediri termasuk wilayah rawan bencana hidrometeorologi, sehingga kesiagaan sangat penting,” ujarnya.

Baca juga : Grand Final Tenis Meja Wali Kota Kediri Cup Meriahkan HUT RSUD Gambiran ke-149

BMKG menjelaskan bahwa beberapa fenomena atmosfer berkontribusi terhadap kondisi cuaca ini, seperti:

  • Gelombang Kelvin, Equatorial Rossby, dan Madden-Julian Oscillation (MJO) yang memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Timur.
  • Monsun Asia yang aktif, meningkatkan suplai uap air.
  • Suhu muka laut yang hangat di perairan sekitar Jawa Timur, turut mendukung pertumbuhan awan penghujan.

Selain itu, Jawa Timur juga terdampak secara tidak langsung oleh bibit siklon tropis 93S yang terpantau di Samudra Hindia sebelah barat Australia.

BMKG Juanda mengingatkan masyarakat dan instansi terkait untuk tetap waspada terhadap hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Terutama bagi daerah yang memiliki topografi curam, bergunung, atau berada di sekitar tebing, risiko seperti tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang lebih tinggi.

Masyarakat juga disarankan untuk memantau perkembangan cuaca terkini melalui berbagai saluran informasi resmi BMKG, seperti:

Kabupaten dan kota yang dinyatakan rawan bencana hidrometeorologi mencakup wilayah berikut:

  • Bagian barat: Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Kediri.
  • Bagian tengah: Blitar, Mojokerto, Jombang, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Probolinggo.
  • Bagian timur dan selatan: Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi.
  • Pulau Madura: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep.

Dengan meningkatnya risiko bencana, BPBD Kabupaten Kediri berharap warga tetap waspada dan mengambil langkah preventif untuk meminimalkan dampak cuaca ekstrem.***

Reporter: Bakti Wijayanto

Editor : Hadiin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *