Berikut ini informasi yang dihimpun dari berbagai sumber terkait bahaya makan mie instan yang berlebihan :
1. Gangguan Ginjal
Mie instan dengan kandungan garam yang tinggi dapat memengaruhi fungsi ginjal karena mengakibatkan penumpukan natrium dan cairan dalam tubuh yang memicu pembengkakan di kaki. Penumpukan cairan itu bisa di organ lainnya, seperti jantung dan paru-paru.
Meningkatkan tekanan darah adalah dampak makan mie instan berlebihan karena kandungan natrium yang tinggi di dalamnya dan risiko terkena penyakit kardiovaskular lebih besar.
Bahaya mie instan berikutnya adalah berisiko mengganggu pencernaan.Organ pencernaan memerlukan waktu lama mencerna pengawet yang ada dalam mie instan. Bisa mengakibatkan penurunan pada kemampuan sistem pencernaan dalam menyerap nutrisi dari makanan.
4. Diabetes
Mie instan dipastikan ada kandungan maida, yaitu olahan tepung terigu yang sudah melewati proses penggilingan, penghalusan, dan pemutihan. Maida tidak mengandung nutrisi apa pun, selain hanya kaya akan rasa.
5. Penyakit Liver
Mie instan berpotensi menimbulkan penyakit liver sebab mengandung pengawet atau zat aditif dan kandungan garam tinggi yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menekan kerja organ hati (liver) karena sulit terurai.
6. Penyakit Jantung
Kandungan natrium yang tinggi dalam mie instan meningkatkan risiko penyakit jantung karena adanya kandungan MSG (monosodium glutamat) yang digunakan agar rasa mie instan lebih gurih.
Itulah sebabnya, mie instan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan gagal jantung kongestif, serta pengguna obat-obatan antidepresa.
7. Obesitas
Obesitas juga menjadi salah satu bahaya makan mie instan terlalu sering. Dalam satu bungkus mie instan terdapat sekitar 14 gram lemak jenuh. Di mana, angka tersebut sudah mencakup 40% kebutuhan lemak harian.
Tips Aman Mengonsumsi Mie Instan
Untuk mencegah terjadinya masalah atau gangguan kesehatan, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait mie instan :
1. Membatasi konsumsi mie instan, misalnya satu kali dalam seminggu.
2. Membaca label kemasan, pilihlah mie instan dengan kadar natrium paling rendah.
3. Menambahkan sayuran, telur, dan sumber protein hewani seperti ayam.
4. Gunakan sebagian bumbu saja dan kurangi porsinya.
Kita tidak disarankan untuk mengonsumsi mie instan setiap hari karena makanan ini tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.***