PONOROGO, LINGKARWILIS.COM – Sebanyak delapan calon jamaah haji asal Kabupaten Ponorogo masih belum mendapatkan kepastian mengenai kelompok terbang (kloter) untuk keberangkatan mereka ke Tanah Suci. Mereka merupakan jamaah cadangan yang dinyatakan siap berangkat pada musim haji tahun ini.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Ponorogo, Marjuni, menjelaskan bahwa kedelapan jamaah tersebut dipastikan akan diberangkatkan. Namun, hingga saat ini, mereka masih menunggu alokasi kloter dari embarkasi Surabaya.
“Delapan orang yang sebelumnya berstatus cadangan, tahun ini dipastikan bisa berangkat, hanya saja belum memperoleh penempatan kloter,” terang Marjuni pada Kamis (22/5/2025).
Ia menambahkan, besar kemungkinan mereka akan tergabung dalam kloter 97, yang merupakan kloter terakhir dari Embarkasi Juanda, dengan jadwal penerbangan pada 30 Mei 2025.
“Kemungkinan besar akan masuk kloter 97, kloter terakhir dari Surabaya,” imbuhnya.
Baca juga : Penataan PKL di Jalan Pattimura Kota Kediri Kembali Digelar, Ketegangan Tak Terelakkan
Keterlambatan penempatan ini, lanjut Marjuni, disebabkan oleh proses revisi kloter yang telah dilakukan sebanyak dua kali. Setiap revisi memberikan ruang bagi jamaah cadangan untuk masuk dalam daftar keberangkatan, namun perlu penyesuaian lebih lanjut untuk memastikan alokasi kloter.
“Status cadangan membuat mereka baru masuk setelah revisi, dan sekarang sedang proses penyesuaian lanjutan,” jelasnya.
Hingga saat ini, sebanyak 445 dari total 458 jamaah haji Ponorogo telah diberangkatkan dalam enam kloter berbeda. Kloter 53 menjadi satu-satunya kloter yang seluruh pesertanya berasal dari Kabupaten Ponorogo, sementara kloter lainnya digabung dengan jamaah dari kabupaten lain.
Baca juga : Kapolres Kediri Kota Kunjungi Sentra P2B dan Temui Petani-Peternak di Kecamatan Pesantren
Berikut rincian kloter keberangkatan jamaah haji Ponorogo:
-
Kloter 51: 19 jamaah
-
Kloter 52: 22 jamaah
-
Kloter 53: 373 jamaah
-
Kloter 56: 28 jamaah
-
Kloter 72: 3 jamaah
-
Kloter 83 (berangkat 25 Mei): 5 jamaah
“Dari kloter 53 semuanya berasal dari Ponorogo. Kloter lainnya merupakan gabungan,” ungkap Marjuni.
Ia memastikan bahwa koper milik delapan jamaah cadangan tersebut akan disertakan bersama pengiriman koper jamaah lainnya, mengikuti prosedur yang berlaku.***
Reporter: Sony Dwi Prastyo
Editor: Hadiyin
