Geger, Dua Perempuan, Kakak-Adik, Warga Ngadiluwih, Kediri, Ditemukan Tewas Membusuk 

Dua Perempuan, Kakak-Adik, Warga NGadiluwih,Kdiri, Ditemukan Tewas Membusuk 
Petugas Polsek Ngadiluwih dan Identifikasi Polres Kediri saat evakuasi kedua jenasah di Dusun Mitiran Desa Rembang Ngadiluwih Minggu siang (ist)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Warga Dusun Mitiran, Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, digegerkan dengan penemuan dua mayat perempuan bersaudara dalam kondisi membusuk di rumah mereka, Minggu (6/1) pagi.

Kedua korban diketahui bernama Femala Purwiko Sari (40) dan adiknya Yuyen Febriyana Sari (38). Keduanya diduga mengalami depresi setelah kehilangan kedua orang tua dan tinggal berdua di rumah yang kini dalam kondisi tidak terawat.

Kapolsek Ngadiluwih, AKP Agung Syaifudin, mengungkapkan kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh Afandi, seorang warga yang tengah mencari rumput di sekitar lokasi.

Baca juga :Musim Hujan di Awal Tahun, Harga Jagung di Kediri Turun Rp 200 per Kilogram

“Saksi mencium bau busuk saat mencari rumput di sekitar rumah korban. Ia kemudian melapor ke perangkat desa, yang selanjutnya diteruskan ke Polsek Ngadiluwih,” ujar Agung.

Mendapatkan laporan tersebut, petugas Polsek Ngadiluwih segera berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polres Kediri dan tenaga medis dari Puskesmas Ngadiluwih untuk memeriksa kondisi korban.

“Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Keduanya diduga meninggal karena depresi setelah kehilangan orang tua mereka,” jelas Agung.

Baca juga : Kejari Kabupaten Kediri Selidiki Dugaan Korupsi Tambang Pasir dan Batu di Puncu, Kerugian Negara Capai Rp 3,7 Miliar

Jenazah kedua korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Kediri untuk proses visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Agung menambahkan, rumah tempat tinggal kedua bersaudara itu terlihat tidak terawat, bahkan tertutup oleh semak-semak yang tumbuh tinggi. Kondisi ini mengundang warga untuk mencari rumput di sekitar area tersebut.

“Lingkungan rumah yang tak terawat menjadi perhatian warga hingga akhirnya menemukan kejadian ini,” pungkasnya.

Peristiwa tragis ini mengundang keprihatinan warga setempat dan menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap warga yang mengalami tekanan mental atau depresi.***

Reporter: Bakti Wijayanto

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *