Daerah  

Hanya Karena Pohon Mangga, Seorang Adik di Badegan, Ponorogo, Bacok Kakak Hingga Meninggal

anya Gara-gara Ini, Adik di Ponorogo Diduga Tega Bunuh Kakak Dengan Kapak, Mayat Korban Ditemukan Berlumuran Darah
Jenasah korban saat dibawa ke kamar mayat RSUD dr Harjono (Sony)

Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Ismu (73) Warga RT 1 RW 1 Dukuh Mitir, Desa Karangjoho, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo ditemukan warga setempat, tak bernyawa di pinggir tegalan dalam kondisi penuh luka dan berlumuran darah.

Diduga, Ismu dibunuh oleh adik kandungnya sendiri yang bernama Ismono (70). Sudirman, yang pertama kali menemukan korban, mengatakan bahwa saat itu dirinya sedang menebang bambu di sekitar lokasi dan mendengar teriakan dari korban.

“Tahunya seperti ada orang bertengkar terus teriak, saat saya ke sini sudah tergeletak (korban) kondisinya lemas dan berdarah,” ungkap Sudirman kepada wartawan Senin (24/6/2024) sore.

Baca juga : Bawaslu Kediri Mantapkan Pengawasan Pemilukada 2024, Salah Satunya dengan Peningkatan Kapasitas Melalui Bimtek dan Rakor

Sudirman menambahkan bahwa ketika dia tiba di tempat kejadian, dia juga melihat Ismono membawa kapak yang berlumuran darah. Ketika ditanya, Ismono hanya berlalu pulang. Sudirman segera membawa korban ke puskesmas.

“Permasalahan saya tidak tahu, saya langsung menolong dan membawa ke Puskesmas,” tegasnya.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Ponorogo, Iptu Guling Sunaka, yang datang ke lokasi, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Terduga pelaku, Ismono, saat ini sudah diamankan untuk dimintai keterangan.

“Kami masih memaksimalkan penyelidikan termasuk motif yang mendasari tersangka menganiaya kakaknya sendiri hingga meninggal,” imbuhnya.

Baca juga : Workshop KaTa Kreatif di Kota Kediri Dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno, Pj Wali Kota dan Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Antusias Menyambutnya 

Guling juga mengatakan bahwa jenazah korban sudah dibawa ke RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk menjalani otopsi serta visum guna mengetahui penyebab kematian.

 “Jenazah dibawa ke RSUD, dari penyidik ada alat bukti penyebab kematian korban,” pungkasnya.

Menurut informasi yang diterima, pertengkaran tersebut bermula ketika Ismono menebang sebuah pohon sengon di kebun miliknya sendiri. Tak disangka, pohon yang ditebang oleh Ismono justru roboh ke arah kebun milik Ismu dan mengenai sebuah pohon mangga milik korban. Ismu yang melihat pohon mangganya ikut roboh kemudian meminta ganti rugi kepada adiknya.

Pelaku sudah menawarkan ganti rugi sebesar Rp 250 ribu, namun Ismu merasa tidak puas dengan ganti rugi yang diberikan dan menuntut lebih. Permintaan tersebut ditolak oleh Ismono hingga akhirnya terjadi cekcok dan berujung perkelahian yang tragis.***
Reporter : Sony Dwi Prastyo
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *