LINGKARWILIS.COM – Menteri Agama sekaligus Amirulhaj Indonesia, Nasaruddin Umar, bertolak kembali ke Tanah Air usai memastikan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M berjalan dengan tertib dan lancar.
“Kami tidak akan kembali sebelum memastikan tidak ada lagi potensi masalah serius. Namun setelah memantau langsung kondisi di lapangan, alhamdulillah seluruh layanan berjalan stabil tanpa kendala berarti,” ujar Menag, seperti dilansir dari laman Kemenag.
Sebelum keberangkatan, Menag menyampaikan sejumlah pesan kepada jemaah haji Indonesia, terutama yang tergabung dalam kloter gelombang kedua yang akan melanjutkan perjalanan ke Madinah. Ia menekankan pentingnya menjaga stamina dan keselamatan, terutama di tengah suhu ekstrem yang mencapai 52 derajat Celsius.
Baca juga : Hati-Hati! Jalur Malang-Kediri Lewat Pujon Kemungkinan Macet Rabu Sore, Ada Karnaval Desa Ngroto
“Kami mengingatkan agar tidak berlebihan dalam menjalankan ibadah sunnah seperti umrah. Ada yang melakukannya hingga 20 atau 25 kali. Padahal cukup satu atau dua kali saja. Jangan sampai niat beribadah justru berdampak buruk bagi kesehatan,” ujar Nasaruddin.
Ia juga mengimbau jemaah untuk bijak dalam menjalani ibadah salat arbain di Masjid Nabawi. “Jika merasa kurang fit, jangan memaksakan diri. Menjaga kesehatan juga bagian dari ibadah,” tambahnya.
Dalam keterangannya, Menag menyampaikan bahwa jumlah jemaah wafat hingga saat ini tercatat 210 orang—lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 221 orang pada periode yang sama. Penurunan ini dinilai sebagai hasil dari peningkatan pelayanan kesehatan dan koordinasi antarlembaga yang lebih efektif.
Baca juga : Internet dan Komunikasi di Gaza Lumpuh Total Usai Serangan ke Jalur Serat Optik Terakhir
Menutup pesannya, Nasaruddin Umar mengajak seluruh jemaah untuk menjadikan momen haji sebagai pijakan transformasi diri.
“Kemabruran haji tidak hanya dilihat saat di Tanah Suci, tetapi bagaimana kita menjaga akhlak dan perilaku setelah kembali ke Indonesia. Mari kita jaga kemabruran itu dengan perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.***
Editor : Hadiyin