Kediri, Lingkarwilis.com – Kelurahan Kemasan Kota Kediri menfasilitasi Pedagang Kaki LIma (PK5) yang mendirikan lapak di trotoar di Jalan Patiunus. Fasilitasnya adalah tenda yang pengadaannya dari dana Prodamas.
Meski para PK5 itu menempati trotoar dan merampas hak pejalan kaki tetapi oleh Kelurahan mereka justru dibina. Bahkan keberadaan mereka diharapkan bisa membantu dan melengkapi branding kampung pecut Kemasan.
Suntoro, Kepala Kelurahan Kemasan membenarkan bahwa tenda pengadaan dari dana Prodamas memang digunakan para PK5 yang menjadi binaan. Mereka yang dibina mayoritas pedagang ikan hias.
“mereka juga ditarik retribusi tapi tidak mengikat,” ujarnya, Rabu (30/8/2023).
Sementara itu, pantauan di lapangan, bukan hanya di Jalan Patiunus, pedagang PK5 juga kembali memadati Jalan Sriwijaya yang masuk wilayah Kelurahan Jagalan.
Mereka adalah PK5 yang dulu dipindah ke Pasar Loak di Kaliombo namun karena di sana sepi pembeli, akhirnya kembali lagi ke Jalan Sriwijaya.
Karena dibiarkan, PK5 tersebut sekarang semakin banyak lagi, bahkan mayoritas dari mereka berasal dari luar Kota Kediri.
“saya sudah peringatkan berkali-kali mas, apalagi saya baru menjabat,” kata Panji Hartawan, Kepala Kelurahan Jagalan.
Bermodalkan nekat untuk menafkahi keluarga, para PK5 melakukan segala cara termasuk memakai trotoar jalan untuk berjualan. Padahal trotoar jalan adalah fasilitas umum untuk pejalan kaki. Para PK5 itu menggelar ragam dagangan seperti batu akik, ikan hias, helm, servis lampu, kompor dan handphone.
Suhariyadi, salah satu pedagang ikan hias di jl Patiunus mengaku merasa aman dan nyaman. “enak mas disini, difasilitasi pihak kelurahan, berupa tenda,” ujarnya.***
Reporter : Achmad Fitriyadi
Editor : Hadiyin
