Kediri, LINGKARWILIS.COM – Pemerintah Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren Kota Kediri mengambil langkah strategis dalam upaya pencegahan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
Salah satu upaya yang massif dilakukan adalah melibatkan kader Jumantik yang secara rutin memeriksa kondisi lingkungan dan door to door ke rumah warga setiap minggu.
“Kami mendorong seluruh kader Jumantik untuk secara konsisten memeriksa kamar mandi dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Selain itu, Ketua RT dan RW juga diajak aktif dalam kegiatan kerja bakti yang berfokus pada pencegahan DBD,” ujar Oryza Mahendra Jaya, Lurah Tempurejo, Kamis (24/10/2024).
Oryza menekankan pentingnya kolaborasi antara warga dan pengurus lingkungan dalam menjaga kebersihan sebagai langkah preventif terhadap penyebaran DBD.
Baca juga : Gelar Operasi Zebra Semeru 2024, Satlantas Polres Nganjuk Tegur Satpam dan Karyawan Pabrik
“Kami berharap, melalui langkah-langkah ini, kasus DBD dapat ditekan. Alhamdulillah, meskipun ada beberapa warga yang terkena, mereka bisa segera mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Gambiran dan Puskesmas setempat, sehingga tidak sampai serius,” tambahnya.
Dandang Nanik, koordinator Jumantik dari RT 14 RW 5, turut berperan aktif dalam mendorong masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami sangat bersemangat menjalankan tugas ini, khususnya dalam memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya kebersihan untuk mencegah DBD,” kata Nanik.
Dengan sinergi ini, diharapkan warga Kelurahan Tempurejo semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah penyebaran DBD dan menjaga kesehatan bersama.
Baca juga : Sektor Wisata MBK, Penyumbang Miliaran Rupiah untuk PAD Kota Blitar
Untuk diketahui, Kelurahan Tempurejo mencakup dua lingkungan, yaitu Lingkungan Kresek dan Lingkungan Kwangkalan, dengan jumlah penduduk mencapai 5.400 jiwa, yang tersebar di 21 RT dan 6 RW.
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin