KEDIRI, LINGKARWILIS.COM – Dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional dan Hari Kearsipan Nasional 2025, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri menggelar beragam kegiatan literasi di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Dhoho, Minggu (25/5/2025).
Salah satu acara yang menyita perhatian adalah peluncuran program Duta Siaga dan kegiatan Membaca Bersama Mbak Wali.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri, Eko Lukmono Hadi, mengungkapkan bahwa peringatan ini merupakan bentuk apresiasi atas capaian membanggakan Kota Kediri dalam dunia literasi.
Berdasarkan data Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Kota Kediri saat ini menduduki posisi kedua tertinggi di Jawa Timur dan ketiga secara nasional dalam hal minat baca masyarakat.
“Capaian ini perlu disyukuri dan disosialisasikan lebih luas agar masyarakat makin termotivasi untuk mencintai literasi,” jelas Eko.
Baca juga : Warung Murah Tugurejo 86, Surga Kuliner Jawa Rumahan di Kawasan Industri Kediri
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memperkenalkan Duta Siaga, sebuah program yang bertujuan meningkatkan kesadaran pentingnya arsip, baik di ranah keluarga maupun institusi.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa pengelolaan arsip itu penting, tidak hanya bagi lembaga, tetapi juga rumah tangga. Kami juga mendukung digitalisasi akses perpustakaan melalui barcode di ruang-ruang publik,” lanjutnya.
Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari komunitas literasi, toko buku lokal, hingga Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Salah satu peserta aktif adalah TBM Bina Bakti Wanita Muslimat dari PKBM Kota Kediri, yang baru berdiri kurang dari enam bulan.
Baca juga : Akhiri Musim dengan Kekalahan di Kandang, Persik Kediri Gagal Bungkam Borneo FC
Ketua PKBM, Nurul Latifah, menyampaikan bahwa keikutsertaan TBM ini adalah bagian dari komitmen mereka dalam memperluas jangkauan literasi ke masyarakat. “Hari ini kami menggelar bedah buku khusus anak-anak. Tujuannya agar sejak kecil mereka sudah akrab dengan dunia literasi,” ucap Nurul.
Rangkaian acara ini diharapkan dapat menjadi penggerak budaya membaca sekaligus mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya arsip dan informasi yang tertata baik. Dengan semangat ini, Kota Kediri terus melangkah menuju masyarakat yang lebih literat dan tertib informasi.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin
