LINGKARWILIS.COM – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengunjungi Belanda guna memastikan Pemilu 2024 bagi WNI di sana aman dan berjalan lancar. Kunjungan diterima KBRI perwakilan Belanda.
Rombongan Kompolnas ini diterima Wakil Duta Besar RI untuk Belanda Freddy Panggabean yang didampingi Atpol Den Haag, Kombes. Pol. FIbri Karpiananto serta Kombes. Pol. Deny Manalu.
Sedangkan rombongan Kompolnas Dipimpin Prof. Dr. Albertus Wahyurudhanto, M.Si, dan didampingi sejumlah anggota delegasi.
Baca juga : Sebanyak Delapan Polda di Indonesia Akan Punya Dittipidsiber
Dalam kesempatan itu Kompolnas mendapat penjelasan dimana PPLN di Den Haag sudah membentuk perangkat Panitia Penyelenggara Pemilu, mulai dari unsur Panwaslu sampai Pengawas di tingkat TPS. Dua personel penyelenggara dipersiapkan di setiap TPS.
Sedangkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Den Haag lebih dari 13.000 sehingga menjadi angka yang cukup signifikan.
Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim menegaskan pengamanan pemilu di Belanda harus jadi perhatian utama. Koordinasi jadi hal yang terpenting.
“Koordinasi harus maksimal agar pemilu di Belanda kondusif,” ujarnya, Minggu (28/1/24) seperti dilansir laman resmi Tribratanews.polri.go.id.
Baca juga : Presiden Jokowi Tekankan Bahwa Dana Desa untuk Kemanfaatan Masyarakat, Ini Pesannya
“kebijakan penguatan Kelembagaan, SDM dan Anggaran bagi Satker Polri pada Atase Kepolisian di seluruh KBRI harus diperhatikan serius,” ungkapnya.
Sementara itu, Mohammad Dawam berharap potensi gangguan Pemilu di Belanda bisa diantisipasi dan diprediksi sedini mungkin. Sehingga tidak ada celah gangguan keamanan meski ini sekecil apapun.
“Menambah anggota Polri oleh Mabes, adalah kebijakan yang relevan dan aktual,” ujarnya.
Wakil Duta Besar juga sependapat, bahwa keberadaan Polri sangat dibutuhkan. Dalam isu transnational crime, kejahatan narkoba, siber, kejahatan keuangan antar negara, dan lain-lain Diplomat tidak bisa menangani.
“Memperkuat Atpol adalah kebijakan yang sangat relevan dan dibutuhkan,” jelasnya.***
Editor : Hadiyin