Kediri, Lingkarwilis.com – Kelanjutan proyek Jembatan Alun-Alun Bandar Kota Kediri setelah beroperasi kembali masih berlangsung.
Namun pengerjaannya hanya sebatas penyelesaian rambu pembatas jalur yang juga berfungsi sebagai penerangan saat listrik padam.
Rambu tersebut akan terlihat menyala bila terkena sorot lampu kendaraan. Sedangkan jumlah yang sudah terpasang sebanyak 32 buah rambu marka jalan.
Staf Dinas PUPR Kota Kediri yang akrab dipanggil Mbak Ayu menuturkan, Dinas PUPR terkait pengerjaan pembangunan Jembatan Alun-Alun Bandar hanya sebagai pelaksana.
“secara teknis adalah rekanan,” ujarnya, Jumat (15/ 9/2023).
Mbak Ayu menambahkan, saat ini sedang berlangsung menyelesaikan pengerjaan 16 pembatas di setiap tepi jembatan. Bahkan nantinya juga akan dipasang belasan pembatas baja tambahan.
Selain itu, kata Mbak Ayu, pihaknya juga sedang menyelesaikan standarisasi saluran air sedangkan pagar di bawah jembatan juga belum dipasang karena masih menyelesaikan saluran air.
“kalau kelanjutan dan penyempurnaan pembangunan jembatan ini tidak akan lama dan dipastikan tidak mengganggu akses pengguna kendaraan,” lanjutnya.
Saat ditanya jurnalis lingkarwilis.com terkait rencana pendistrian, pembangunan taman hijau dan tempat santai atau ornamen yang lain, Ayu menjawab semua tergantung kebijakan dari pemerintah pusat dengan rekanan.
“Kalau tempat untuk taman atau tempat bersantai seperti di Jembatan JL Brawijaya kemungkinan difokuskan di Alun- Alun Jl Panglima Sudirman yang lokasinya tidak jauh dari Jembatan,” lanjut Ayu.
Ayu menambahkan, Jembatan Alun-Alun Bandar sangat vital sebagai sarana transportasi umum yang menunjang perekonomian masyarakat Kota Kediri.
“selain untuk memudahkan akses perekonomian juga untuk mengurangi kepadatan kendaraan,” pungkasnya.
Reporter Agus Sulistyo Budi
Editor Hadiyin
