Kediri, LINGKARWILIS.COM – Sebagai langkah pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), seluruh pasar hewan di Kabupaten Kediri ditutup sementara mulai Senin (13/1) hingga Sabtu (25/1).
Keputusan ini diambil Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri setelah melakukan pemeriksaan serta sosialisasi pencegahan PMK pada Minggu (12/1).
Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, drh Tutik Purwaningsih, menyebutkan pasar hewan merupakan area dengan potensi tinggi penyebaran PMK. “Di pasar hewan, ratusan sapi berkumpul, yang dapat mempercepat penyebaran virus.
Baca juga : Pasca Penetapan, Bupati-Wakil Bupati Kediri Bakal Dilantik Februari 2025
Langkah penutupan ini diharapkan dapat menekan angka penularan,” jelasnya.
Adapun pasar yang ditutup meliputi Pasar Hewan Pare (dua lokasi), Pasar Hewan Grogol, Pasar Hewan Wonorejo Wates, Pasar Hewan Plosoklaten, dan Pasar Hewan Purwokerto Ngadiluwih.
Selain penutupan, tim kesehatan hewan (Keswan) DKPP Kabupaten Kediri juga melakukan pemeriksaan intensif dan evaluasi penanganan hewan ternak berkuku belah yang terpapar virus di seluruh wilayah.
Baca juga : Mie Ayam Bakso Tosaren, Kuliner Legendaris Kota Kediri yang Tetap Memikat Selama 22 Tahun
“Pola ini diharapkan mampu menekan laju penyebaran PMK, mengingat penularannya dapat meningkat dalam hitungan hari,” tambah Tutik.
Langkah proaktif ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah untuk melindungi populasi ternak di Kabupaten Kediri dari dampak serius PMK.***
Reporter: Bakti Santoso
Editor : Hadiyin