Kediri, LINGKARWILIS.COM – Pemerintah Desa Ngasem mengadakan pelatihan pembuatan sabun cair untuk penyandang disabilitas pada Minggu (8/12/2024) di Balai Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Kegiatan ini bertujuan memberdayakan penyandang disabilitas dengan keterampilan yang mendukung kemandirian ekonomi mereka.
Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang proses pembuatan sabun cair, mulai dari pencampuran bahan hingga pengemasan. Mereka juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik pembuatan sabun cair di bawah bimbingan instruktur berpengalaman.
Kepala Desa Ngasem, Djuari, menegaskan pentingnya program ini.
“Kami berharap pelatihan ini menjadi langkah awal bagi penyandang disabilitas di Desa Ngasem untuk mencapai kemandirian ekonomi. Ini juga wujud komitmen kami dalam mendukung inklusi dan pemberdayaan semua warga desa,” ujarnya.
Baca juga : Hadiri Malam Keakraban HATERI ke-39, Pj Wali Kota Kediri Bangga Kota Kediri Jadi Tuan Rumah
Djuari juga mengatakan bahwa pemerintah desa siap membantu pemasaran produk sabun cair ini, mengingat sifatnya yang berbasis industri rumahan dan perlu bersaing dengan produk komersial. Para peserta menyambut pelatihan ini dengan antusias. Salah satu peserta, Rahmawati, menyatakan kegembiraannya,
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan untuk mendukung kami,” katanya.
Ketua Perkumpulan Peduli Disabilitas Kecamatan Ngasem, Mulyono, turut mengapresiasi inisiatif ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Desa Ngasem. Keterampilan yang diajarkan di sini diharapkan bisa membantu teman-teman penyandang disabilitas meningkatkan perekonomian mereka,” ungkapnya.
Baca juga : Gotong Royong Bersih-Bersih Sumber Air di Kota Kediri Jadi Prioritas Saat Musim Hujan
Judi, salah satu instruktur pelatihan, merasa senang dapat berbagi ilmu dengan peserta.
“Saya berharap keterampilan yang dipelajari dapat diaplikasikan dengan baik dan membawa manfaat jangka panjang,” ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga membuka peluang usaha bagi penyandang disabilitas. Pemerintah Desa Ngasem berkomitmen melanjutkan program-program serupa yang berdampak positif bagi masyarakat.***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin