Kediri, LINGKARWILIS.COM – Memasuki musim hujan dan periode pasca tahun baru, permintaan layanan laundry di Kota Kediri mengalami lonjakan signifikan. Salah satu usaha yang merasakan dampaknya adalah Husna Laundry di Kelurahan Pakunden, Gang 1, RT 13 RW 3, Kecamatan Pesantren, yang mencatat peningkatan pengguna jasa hingga 20 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Pemilik Husna Laundry, Triana Dian Ningsih, mengungkapkan bahwa kenaikan ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang menyulitkan masyarakat untuk mencuci dan menjemur pakaian di rumah.
“Sejak awal tahun, jumlah pelanggan kami meningkat cukup tajam. Banyak yang beralih ke layanan laundry karena hujan terus-menerus membuat pakaian sulit kering,” ujarnya pada Jumat (3/1/2025).
Baca juga : Mutasi Jabatan Strategis Warnai Awal 2025 di Polres Kediri
Triana menambahkan bahwa kepercayaan pelanggan terhadap kualitas layanan menjadi faktor utama di balik kesuksesan usahanya.
“Kami selalu berusaha menjaga hasil cucian tetap bersih, wangi, dan rapi. Selain itu, kami juga menyediakan layanan antar-jemput gratis untuk mempermudah pelanggan,” jelasnya.
Fenomena ini turut membawa angin segar bagi perekonomian lokal, khususnya sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Masyarakat berharap cuaca ekstrem ini tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga membuka peluang baru bagi pelaku usaha untuk berinovasi dan memenuhi kebutuhan harian.
Baca juga : Perhutani KPH Kediri Bagikan Ribuan Bibit Tanaman Gratis di Awal 2025, Ini Infonya
Husna Laundry membuktikan bahwa adaptasi terhadap kebutuhan konsumen dapat mendorong pertumbuhan usaha kecil, terutama di musim penghujan. Jika tren ini terus berlanjut, bisnis laundry berpotensi menjadi sektor unggulan yang semakin diminati.***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin
