Kediri, LINGKARWILIS.COM – Dalam menghadapi musim hujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri terus mempercepat program normalisasi saluran irigasi. Program ini bertujuan untuk memastikan kelancaran aliran air ke lahan pertanian, sembari mengatasi kendala seperti penyumbatan akibat sampah, tumbuhnya rerumputan liar, serta pendangkalan saluran.
Kepala Bidang Operasional dan Sumber Daya Air PUPR Kabupaten Kediri, Andri Eko Prasetyo, menyampaikan bahwa kebutuhan akan normalisasi irigasi terus meningkat, terutama berdasarkan laporan yang diterima dari kelompok tani di berbagai wilayah.
“Normalisasi saluran sangat penting untuk memastikan pasokan air ke sawah tidak terganggu. Banyak saluran irigasi yang menyempit akibat tumbuhan liar atau sedimentasi,” ujar Andri.
Baca juga : DKPP Kabupaten Kediri Gencar Pantau Kesehatan Ternak untuk Cegah PMK
Andri menjelaskan bahwa normalisasi saluran irigasi dilakukan secara berkala, baik saat musim kemarau maupun musim hujan. Pada tahun 2024, hampir seluruh wilayah di Kabupaten Kediri telah menerima penanganan. Pihaknya juga tanggap terhadap laporan masyarakat yang membutuhkan perbaikan saluran.
“Biasanya, laporan dari petani kami tindak lanjuti dengan survei lapangan oleh tim PUPR kecamatan. Jika ditemukan kondisi mendesak, alat berat segera dikerahkan untuk melaksanakan normalisasi,” tambahnya.
Selain memastikan saluran irigasi bebas hambatan, PUPR juga bekerja sama dengan petugas pengairan untuk mengatur distribusi air ke lahan pertanian. Langkah ini dilakukan guna mencegah konflik antarpetani dalam mendapatkan pasokan air, sekaligus menjaga kelangsungan pertumbuhan tanaman.
Baca juga : Satlantas Polres Kediri Kota Tindak Puluhan Sepeda Motor, Dominasi Pelanggaran Knalpot Brong
“Pengaturan distribusi air dilakukan oleh petugas khusus agar pembagian lebih merata. Dengan demikian, aliran air dapat tertata, dan produktivitas pertanian bisa lebih optimal,” jelasnya.
Melalui upaya normalisasi ini, PUPR berharap kebutuhan air untuk irigasi pertanian di Kabupaten Kediri dapat terpenuhi secara maksimal, terutama saat musim hujan yang rawan menimbulkan gangguan.***
Reporter: Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin